Gojek Tekankan Vaksinasi Mitra Driver
Pemulihan laju mobilitas masyarakat dipercaya dapat membantu meningkatkan produktivitas ekonomi negara selama pademi Covid-19.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Pemulihan laju mobilitas masyarakat dipercaya dapat membantu meningkatkan produktivitas ekonomi negara selama pademi Covid-19. Hal ini kian mendorong pemerintah untuk menggalakkan program vaksinasi. Khususnya bagi sektor transportasi.
Sebagai salah satu garda depan transportasi, Gojek berupaya memberikan rasa aman kepada customer saat menggunakan jasa mitranya. Hal ini disampaikan Chief Transport Officer Gojek Raditya Wibowo dalam diskusi Vaksinasi Industri Transportasi Hadirkan Mobilitas Aman Bagi Masyarakat, Selasa (15/6).
"Hingga saat ini, sudah puluhan ribu mitra Gojek yang sudah melakukan vaksinasi. Kita sudah menyebar di 29 wilayah untuk menjangkau vaksinasi para mitra driver. Kita targetkan 1.800-2.000 per hari. Karena kita ingin para customer yang menggunakan jasa mitra kami merasa aman saat pandemi," ucap Raditya Wibowo yang akrab disapa Tito.
Tito menjelaskan, bagaimana pihaknya berkoordinasi pada pemerintah setempat, untuk vaksinasi mitra Gojek. 'Yang jelas program vaksinasi yang kita push (tekankan). Ini upaya terbaru sejak 4 bulan terakhir," katanya.
Sebelumnya beberapa upaya keamanan saat pandemic. Seperti cek kesehatan, zona nyaman yang ada prokes di ribuan titik Gojek, pembagian bagi hand sanitizer, pemasangan sekat pelindung, dan masih banyak lagi. Tito menegaskan, jika dari awal pandemi sudah harus mengonsep keamanan biar customer merasa aman.
Program vaksinasi ini juga paling penting. Seluruh ekosistem Gojek juga harus tahu pentingnya vaksinasi. "Beberapa waktu lalu, kita ada dialog kopdar lewat online diikuti puluhan ribu driver dan mengundang satgas. Hal ini akan membuka wawasan pada mitra Gojek supaya sadar akan keamanan," terangnya.
Director of Center for Policy of Public Management Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Yudo Anggoro menambahkan, dalam survei yang dilakukan pada 500-an ribu responden, sekitar 70 persen sudah menganggap keamanan itu penting di masa pandemi. Mereka yang ingin keluar rumah harus diiringi dengan prokes yang ketat.
"Artinya, mereka sudah menganggap keamanan saat pandemi itu penting. Vaksinasi, prokes, dan lainnya menjadi perlu mereka ketahui. Saat akan bepergian mereka melihat siapa lawannya yang akan dijumpai," tandasnya.
Menurutnya, akses terhadap informasi harus dibuka dan harus transparan. “Kalau kita tahu lawan kita sudah divaksin, maka akan puas. Hal ini juga bagian dari upaya membantu pemerintah," imbuhnya.
Hadir dalam diskusi tersebut, menteri perhubungan diwakili Ahmad Yani. Dia mengucapkan terima kasih pada mitra Gojek atas upayanya selama ini. "Gojek jadi garda terdepan transportasi. Setiap kali melayani publik sepatutnya mendapat prioritas. Jangan sampai menularkan dan tertularkan," pungkasnya.(sby1/rd)