Gubenur Hadiahi Program OPOP
Setyorini Sayekti menjelaskan, perkembangan OPOP di Kota Probolinggo sudah semakin baik. Pemkot melalui DKUPP dan instansi terkait sudah melakukan pembinaan, baik penguatan kelembagaan, penguatan SDM melalui pelatihan bahkan proses sampai packaging.
Probolinggo, HB.net - Kado akhir tahun bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berdatangan. Jika sebelumnya meraih penghargaan peringkat 3 kategori penilaian kompetensi dari Badan Kepegawaian Nasional. Kali ini dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) sebagai Kategori Kabupaten/Kota Mendukung Program OPOP (One Pesantren One Product) Provinsi Jatim.
Penghargaan tersebut diterima oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Setyorini Sayekti mewakili Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi. Selain Kota Probolinggo, sejumlah daerah lain juga mendapatkan penghargaan serupa yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Blitar.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan terima kasih pada bupati/wali kota yang telah melakukan pendampingan dalam proses penguatan OPOP di masing-masing daerahnya. "Saya berharap bapak/ibu tetap memberikan pendampingan sehingga produk nantinya bisa diekspor dalam skala internasional. Kami telah mengembangkan Export Center sehingga produk bertemu market yang lebih produktif lagi," ungkapnya.
Setyorini Sayekti menjelaskan, perkembangan OPOP di Kota Probolinggo sudah semakin baik. Pemkot melalui DKUPP dan instansi terkait sudah melakukan pembinaan, baik penguatan kelembagaan, penguatan SDM melalui pelatihan bahkan proses sampai packaging.
“Kedepannya, kami ingin meningkatkan kualitas produk pesantren dari sisi SDM, kualitas, sertifikasi hak cipta dan kehalalan. Juga untuk pemasarannya, saat ini teknologi informasi berkembang, jadi kita juga nantinya menggunakan e-marketing agar menjangkau pemasaran yang lebih luas lagi," tambahnya.
Kegiatan ini juga diagendakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara tim OPOP Jatim dengan PT Pertamina Patra Niaga dan PT Intelegensia Grahatama untuk pengembangan OPOP selanjutnya. (ndi/diy)