Gubernur Khofifah Terus Gelontor Migor ke Selutuh Kota dan Kabupaten di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai memberangkatkan truk bermuatan minyak goreng kemasan premium untuk memasok kebutuhan masyarakat di 9 Kabupaten kota. Dropping minyak goreng ini dilakukan tiga hari berturut-turut.
Surabaya, HB.net - Pemerintah Provinsi Jatim terus menggelontorkan ribuan minyak goreng (migor) kemasan premium ke seluruh Kabupaten/Kota, agar kelangkaan migor segera selesai dan kebutuhan masyarakat akan migor tercukupi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai memberangkatkan truk bermuatan minyak goreng kemasan premium untuk memasok kebutuhan masyarakat di 9 Kabupaten kota. Dropping minyak goreng ini dilakukan tiga hari berturut-turut.
"Hal ini dilakukan seterusnya pokoknya sampai semua terpenuhi. Penjelasan dari dirjen perdagangan dalam negeri dan pak menteri dulu kan ada rencana 6 bulan, tetapi ini pokoknya semua sampai terpenuhi sustenbiliti rantai pasoknya berjalan dengan lancar seperti dulu," kata Khofifah, Sabtu (5/3/22).
Selain migor kemasan premium, Pemprov Jatim juga tak berhenti mendistribusikan minya goreng curah.
"Mudah-mudahan ini bisa sampai ke konsumen sesuai dengan percepatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Jatim, sehingga masyarakat merasa aman dan tenang, bahwa kebutuhan salah satu kebutuhan bahan pokok mereka bisa terpenuhi," terangnya.
Khofifah berharap seluruh kebutuhan pokok masyarakat bisa diakses dengan mudah, cepat dan berbagai harapan kemudahan-kemudahan penjangkauan, ini manjadi penting semakin bisa dijangkau semakin murah.
"Apa yang sudah diinisiasi oleh kementrian perdagangan, RNI, APPMGI, semua saya menyampaikan terimakasih, mudah-mudahan rantai distribusi segera lancar kembali pemenuhan kebutuhan minyak goreng masyarakat segera terpenuhi seperti sedia kala," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Surabaya PT RNI, Untoroyono Tjokronegoro, sebagai pihak yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan, RNI merasa berbahagia sekali bisa turut membantu pendistribusian minyak goreng di Jawa Timur.
"Tentunya saat ini hanya merupakan upaya percepatan yang dilakukan dan difasilitasi oleh Gubernur," ucapnya. (dev/ns)