Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Rumah Oksigen di SIER
“Jadi ini sebenarnya disiapkan untuk RS darurat. Ini akan serupa dengan rumah oksigen yang ada di Jakarta, karena tepat sebelahnya ini adalah Samator. Jadi tidak perlu ada tabung-tabung silinder oksigen,” kata Gubernur Khofifah.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan rumah oksigen yang didirikan Pemprov Jatim di komplek Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), yang nantinya akan jadi isolasi terpusat (isoter) covid-19 khusus untuk ibu hamil.
Istimewanya rumah sakit yang belum diresmikan itu, tepat berlokasi di samping PT Samator. Sehingga rumah sakit ini terjamin suplai oksigen langsung dari produsennya. Awalnya, rumah sakit darurat ini disiapkan hanya sebagai rumah oksigen, namun atas inisiatif Gubernur Khofifah, rumah oksigen ini akan dikhususkan untuk ibu hamil yang terpapar covid-19. Sehingga kini layanan di rumah sakit tersebut akan diperlengkap fasilitasnya dengan disesuaikan untuk kebutuhan ibu hamil.
“Jadi ini sebenarnya disiapkan untuk RS darurat. Ini akan serupa dengan rumah oksigen yang ada di Jakarta, karena tepat sebelahnya ini adalah Samator. Jadi tidak perlu ada tabung-tabung silinder oksigen,” kata Gubernur Khofifah, Rabu (18/8/21).
Tentu pihaknya berharap agar seluruh ibu hamil di Jawa Timur selalu sehat. Namun adanya kesiapsiagaan untuk memberikan layanan kuratif bagi ibu hamil covid-19 harus tetap disiapkan.
“Jadi saya usul memang, yang dibutuhkan hari ini itu isolasi terpusat (isoter) untuk ibu hamil. Jadi jika ada bumil yang terkonfirmasi positif maka kemungkinan bisa mendapatkan treatmen yang komprehensif di ini, maka nuansanya akan solutif,” kata Khofifah.
Terlebih jika ibu hamil terpapar covid-19 dan dirawat di isoter, maka menurut Khofifah akan memberikan penguatan psikologis juga. Karena dengan diisoter maka mereka juga akan dirawat bersama pasien ibu hamil yang lain. Sehingga jika ada keluhan, mereka juga bisa saling berkomunikasi dengan sesama ibu hamil yang lain.
“Maka ini akan dikonunikasian dengan Koarmada II, akan didiskusikan bahwa tempat ini bisa difungsikan sebagai isoter bagi ibu hamil. Bahkan nantinya tempat ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk warga Surabaya, Gresik atau yang sekitarnya,” tegasnya.
Saat ditinjau Gubernur Khofifah, layanan rumah sakit tersebut sudah hampir rampung. Mulai bed yang telah siap sebanyak 76 bed, kemudian instalasi oksigen terpusat, layanan untuk tes PCR dan juga ruang nakes dan musala serta kamar mandi.
Secara detail Khofifah mempersiapkan bagaimana kebutuhan pasien yang akan dirawat di sana bisa mendapatkan layanan yang terbaik dan bisa semakin cepat sembuh.
Terkait kapan akan diresmikan, Gubernur Khofifah tidak menyebutkan secara pasti. Sebab, saat ini yang patut disyukuri BOR di Jatim sudah jauh menurun.
Misalnya BOR RS darurat lapangan sudah 34 persen, BOR rumah Observasi sudah 26 persen dan BOR isolasi sudah 45 persen. Sedangkan BOR ICU sudah 60 persen.
“Nah ini menjadi kesiapsiagaan yang memang kami siapkan,” pungkas Khofifah.(dev/ns)