Gubernur Tinjau Pameran Kampung Kreasi di Royal Plasa

"Kalau ini kan sifatnya pasif, dan harus diperkuat virtualnya. Sehingga ada kemungkinan buyer yang mencari barang yang sama, mereka akan ketemu disini," pinta Khofifah.

Gubernur Tinjau Pameran Kampung Kreasi di Royal Plasa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau stand. Foto:  Devi Fitri Afriyanti/HB.net

Surabaya, HB.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pameran kampung kreasi yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Pameran kali ini menampilkan produk unggulan dari 19 daerah di Jawa Timur di Royal Plasa Surabaya, Jumat (4/3/2022).

Gubernur berkeinginan, dihari terakhir pameran ada klinik Bumdes di pameran. Klinik biusa melayani sertifikasi lahan maupun sertifikasi bibit. Gubernur minta hal itu segera ditindaklanjuti.

"Seperti tadi ada dari Nganjuk, dia punya pisang cavendis.  Beliau ingin ada peluang export. Pertanyaan saya sederhana, lahannya sudah disertifikasi? Bibitnya sudah disertifikasi? Dua itu syarat utama untuk sebuah produk sektor agro yang mau dieksport," terang Gubernur. 

Gubernur berhrap  ada inovasi-inovasi yang ditemukan diexpo-expo seperti ini. Dari inovasi-inovasi yang ada orang kemudian menemu-kenali produk-produk yang memungkinkan market aksesnya diperluas. Produk-produk yang mungkin bisa dipertemukan dengan buyer-buyer.

"Kalau ini kan sifatnya pasif, dan harus diperkuat virtualnya. Sehingga ada kemungkinan buyer yang mencari barang yang sama, mereka akan ketemu disini," pinta Khofifah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa Provinsi Jawa Timur Sukaryo mengatakan, pameran kali ini diadakan dalam rangka memberdayakan Bumdes - Bumdes yang ada. Kami bekerjasama dengan Kadin untuk mendampingi Bumdes-Bumdes yang siap untuk ekspor atau yang punya keinginan untuk itu.

"Kemaren ada talkshow semua Bumdes yang berkeingan untuk itu ikut. Kira-kira sebanyak 700 Bumdes yang ikut sekaligus diberi arahan bagaimana dan apa saja yang perlu diperbaiki. Terutama dari tiga hal kelembagaan, peningkatan SDM, dan produk," ujarnya. (dev/ns)