Guntur Sasono Tanamkan Empat Pilar Kebangsaan di Lingkungan Petani: Upaya Membangun Karakter Bangsa

Guntur Sasono Tanamkan Empat Pilar Kebangsaan di Lingkungan Petani: Upaya Membangun Karakter Bangsa
Drs. H. Guntur Sasono, M.Si, anggota MPR RI dan tamu kehormatan ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pelaksanaan sosialisasi.

 

Madiun, HB.net - Di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat, khususnya para petani.

Sebanyak 150 peserta dari Kelompok Tani Kabupaten Madiun berkumpul untuk memperdalam pemahaman mereka tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Pada (5/12/2024) beberapa waktu lalu.

Drs. H. Guntur Sasono, M.Si, anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, hadir sebagai narasumber utama. Dalam sosialisasi ini, ia menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai kebangsaan harus dimulai dari kehidupan sehari-hari.

 “Empat Pilar Kebangsaan harus menjadi panduan moral dan sikap dalam menjalani kehidupan. Jika dimulai dari keluarga, maka dampaknya akan meluas ke masyarakat,” ungkapnya. 

Kesempatan itu, setiap peserta mendapatkan buku panduan yang berisi sejarah dan esensi Empat Pilar Kebangsaan. Buku ini diharapkan menjadi acuan praktis bagi peserta untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam aktivitas mereka sehari-hari.

Salah satu peserta, Pardan, seorang petani setempat, mengungkapkan rasa syukur atas dilaksanakannya kegiatan ini.

 “Kami sangat berterima kasih atas sosialisasi ini. Penjelasan Pak Guntur dan buku panduan yang diberikan sangat membantu kami memahami bagaimana Empat Pilar bisa diterapkan, bahkan dalam pekerjaan sehari-hari seperti bertani,” katanya. 

Guntur menekankan pentingnya peran petani dalam menjaga stabilitas bangsa. “Sebagai ujung tombak ketahanan pangan, petani memiliki tanggung jawab besar untuk menerapkan nilai-nilai kebangsaan, seperti gotong royong, toleransi, dan menghormati perbedaan di komunitasnya,” ujar Guntur.

Ia juga mengapresiasi semangat petani yang tetap optimis menghadapi tantangan zaman dengan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa.  

Lebih lanjut, Guntur menjelaskan bagaimana keempat pilar dapat diimplementasikan secara sederhana. Nilai-nilai Pancasila, misalnya, dapat diwujudkan melalui penghormatan terhadap keberagaman antaranggota kelompok tani. Semangat Bhinneka Tunggal Ika juga mendorong petani untuk menjunjung tinggi toleransi di tengah berbagai latar belakang sosial yang ada. 

 “Empat Pilar Kebangsaan ini jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, bangsa ini akan semakin kuat. Dimulai dari tindakan kecil, seperti gotong royong dalam bertani, memilih produk lokal, hingga tidak menyebarkan hoaks, kita sudah berkontribusi pada penguatan bangsa,” jelas Guntur. 

Melalui kegiatan ini, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan menjadi salah satu upaya membangun fondasi karakter bangsa yang lebih kokoh. Dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat diharapkan tidak hanya memahami, tetapi juga menghidupi semangat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap tindakan mereka. (fer/ns)