Harga Eceran Migor di Pasar Sidoarjo Mulai Naik
Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di pasar tradisional se wilayah Sidoarjo mulai naik.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah di pasar tradisional se wilayah Sidoarjo mulai naik. Harga sebelumnya per kilogram Rp 12.800. Namun saat ini naik menjadi Rp 15.500. Kenaikan harga eceran tertinggi tersebut berdasarkan surat edaran Menteri Perdagangan Nomor 9 Tahun 2022 tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Sawit Kemasan Sederhana dan Premium yang berlaku sejak tanggal 16 Maret 2022 mulai pukul 00.00 setempat.
Marketing PT Megasurya,Yulius mengatakan bahwa pihaknya menggelar operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Baru Porong, Sidoarjo. Namun ketentuan harga berdasarkan surat edaran dari Kementerian Perdagangan yang baru.
"Saat ini harga minyak goreng curah untuk konsumen Rp 14 ribu per liter. Sementara itu Rp 15.500 untuk per kilogram. Harga tersebut berlaku mulai kemarin Rabu (16/3) malam," jelas Yulius saat di Pasar Porong, Kamis (17/3).
Sedangkan untuk pedagang harga minyak curah ecerannya Rp 13 ribu per liter, dan Rp 14.445 untuk per kilogramnya.
Sementara itu Ugik (56), salah satu pedagang Pasar Baru Porong mengaku di saat ada operasi pasar seperti ini dirinya mendapatkan jatah 200 kilogram. Menurut ketentuan harus menjual dengan harga Rp 14 ribu per dan Rp 15.556 per kilogram. "Rencana kami akan menjual minyak goreng curah ini per liter Rp 15 ribu. Sementara itu Rp 16 ribu per kilogramnya," ungkap Ugik.
Dia beralasan kalau menjual dengan ketentuan dari pemerintah, maka migor tersebut dalam sehari ludes terjual. Padahal operasi pasar dari pemerintah tidak setiap hari dilakukan.
Hal yang sama disampaikan oleh Tutik (61). Dia mengaku bahwa harga eceran tertinggi miyak goreng saat ini mulai naik. Dirinya mendapatkan migor dari operasi pasar yang digelar oleh pemerintah. Namun setiap pedagang mendapatkan jatah tidak sama, berdasarkan besar kecilnya lapak pedagang.
"Kami mendapatkan jatah 175 kilogram setiap ada operasi pasar. Rencana akan kami jual Rp 15 ribu per liter dan Rp 16 ribu per kilogramnya," tandas Tutik.(cat/rd)