Ibu dan Anak Jadi Korban Jambret di Bringinbendo
Kejahatan jalanan itu terjadi pada hari Senin, (1/6) sekira pukul 21.00 WIB. Peristiwa itu berawal ketika korban mengendarai sepeda motor berboncengan.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Ditengah pandemi Virus Corona (Covid-19), aksi penjambretan kembali terjadi di Sidoarjo. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bringinbendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo atau tepatnya di depan pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand.
Korbannya, dua wanita berstatus ibu dan anak. Sang anak bernama Marinda Irgie Savira, (21) dan Ibunya bernama Suparmi, (44). Mereka warga Perumahan Bringin Indah Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Dari informasi yang dihimpun, kejahatan jalanan itu terjadi pada hari Senin, (1/6) sekira pukul 21.00 WIB. Peristiwa itu berawal ketika korban mengendarai sepeda motor berboncengan. Saat melintas di sekitar Jalan Raya Bringinbendo, Kecamatan Taman, mereka sudah diikuti dua orang tak dikenal.
Hasil dari sejumlah keterangan korban dan saksi, diketahui pelaku mengendari sepeda motor Yamaha N-Max. Sayangnya, nopol kendaraan tersebut tidak teridentifikasi. Sejurus kemudian, melihat kondisi dirasa aman, pelaku tiba-tiba mendekat ke kendaraan korban.
Aksi kejahatan dimulai. Salah satu pelaku melihat korban menarik paksa tas milik korban. Lantaran terkejut dan berusaha mempertahankan barang miliknya, korban tidak bisa mengendalikan sepeda motor.
Akibatnya, kedua korban terjatuh. Mereka pun mengalami luka pada sejumlah bagian tubuh. Marinda Irgie Savira mengalami luka di bagian tangan, kepala, dan kaki. Sedangkan ibu korban, Suparmi, sampai saat ini masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siti Khodijah, Sepanjang, Sidoarjo.
Kapolsek Taman Kompol Hery Setyo Susanto mengatakan, akibat peristiwa tersebut, kondisi salah satu korban belum sadarkan diri. Ia masih dalam perawatan intensif medis di rumah sakit. "Kondisi korban masih belum sadar," terang kapolsek, Selasa (2/6).
Sementara itu, sejumlah barang milik korban yang berada di dalam tas raib digondol bandit jalanan. Tas tersebut berisikan sejumlah kartu identitas korban, dompet yang didalamnya berisi uang tunai Rp 500 ribu, dan sebuah ponsel merk Xiaomi. Atas hal itu, korban melaporkan peristiwa nahas yang dialaminya ke Polsek Taman pada hari Selasa, (2/6) sekira pukul 03.30 WIB.
Mendapati laporan korban, polisi mengumpulkan keterangan dari korban dan sejumlah saksi. Termasuk langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini polisi juga melakukan upaya pendalaman kasus tersebut dengan menerjunkan anggota di lapangan. "Dalam proses penyelidikan," pungkas mantan kasi laka subditgakkum Ditlantas Polda Jatim itu.(cat/rd)