Kampung Tangguh Sidoarjo Dikucuri Rp 7 Juta
Keberadaan kampung tangguh guna menghadapi pandemi Covid-19 mendapatkan perhatian Pemkab Sidoarjo.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Keberadaan kampung tangguh guna menghadapi pandemi Covid-19 mendapatkan perhatian Pemkab Sidoarjo. Bentuknya berupa bantuan dana Rp 7 juta untuk setiap kampung tangguh.
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, bantuan tersebut sebagai stimulus kegiatan kampung tangguh. Oleh karena itu, masyarakat diminta terus menggiatkan keberadaan kampung tangguh di wilayahnya. Dia berharap tidak sampai satu minggu bantuan tersebut dapat segera ditransfer. Nantinya desa-desa yang terdapat kampung tangguh segera dapat memanfaatkan bantuan itu.
"Ini tadi sudah diputuskan kita bantu Rp 7 juta setiap desa kampung tangguh,"ucapnya saat me-launching Kampung Tangguh Desa Bendotretek dan Jati Alun-alun Kecamatan Prambon, di kantor Desa Bendotretek, Kamis (17/6) malam.
Wabup berharap semua desa menjadi kampung tangguh. Pemkab Sidoarjo juga telah mempersiapkan bantuan yang sama. Namun bukan karena bantuan yang mendorong masyarakat untuk membentuk kampung tangguh. Namun berdasarkan kesadaran melawan pandemi Covid-19.
Camat Prambon Ronny Yulianowarso menambahkan, Desa Bendotretek menjadi desa yang terbanyak kasus positif Covid-19 di Kecamatan Prambon. Dari 20 desa yang ada, 17 orang warga Prambon positif Corona, tersebar di 8 desa. Salah satunya di Bendotretek dengan pasien Covid-19, ada 7 orang.
Di Kampung Tangguh Desa Bendotretek, terdapat poskesdes, lumbung pangan, ruang isolasi Covid-19, posko relawan, dan dapur umum. Tempatnya memanfaatkan ruangan di kantor desa. Untuk memperkuat kampung tangguh, Pemdes Bendotretek membentuk berbagai divisi. Di antaranya divisi pangan hingga divisi kesehatan.(sta/rd)