Kasus Covid-19 Melonjak, PLN Jaga Keandalan Listrik Rumah Sakit dan Faskes
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS mengatakan, sekian personel itu terdiri dari pegawai dan mitra kerja dibeberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19
Jakarta, HB.net - PLN berupaya memastikan keandalan pasokan listrik di tengah peningkatan kasus covid-19. Keandalan pasokan listrik mutlak diperlukan khususnya untuk tempat-tempat vital penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) dan fasilitas kesehatan (faskes). Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. PLN juga menyiagakan sebanyak 11.821 personel untuk mengawal program tersebut.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali, Haryanto WS mengatakan, sekian personel itu terdiri dari pegawai dan mitra kerja dibeberapa wilayah yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), D.I Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur (Jatim). Di Jabar, PLN menyiagakan 4.236 petugas gabungan.
“Berbagai sarana pendukung berupa 700 Unit Kendaraan, 103 Buah Genset, 20 Buah UPS, 99 UGB dan 12 Unit Mobil Deteksi. PLN sudah melakukan pengecekan jaringan listrik di 27 Kabupaten/Kota terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk 17 wilayah Jabar,” katanya, Ranu (16/6).
“Pasca Gubernur Jabar menyatakan Bandung Raya siaga 1 darurat Covid-19, kami langsung melakukan gelar pasukan dan peralatan untuk memastikan pasokan listrik, khususnya ke pusat kesehatan, rumah sakit, dan sentra vaksinasi berjalan baik,” imbuhnya.
Di DKI Jakarta, 2.356 petugas gabungan disiagakan. PLN juga menyiapkan 6 unit UPS (Uninterruptible Power Supply), 4 Unit Kabel Bergerak (UKB), 20 Unit Power Bank dengan total kapasitas 8.860 kilo Volt Ampere (kVA), 17 Unit Gardu Bergerak (UGB), dan 4 unit mobil crane.
Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan Wisma Atlet Tower 8 di Pademangan dan Rusun Nagrak sebagai tempat cadangan mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Jakarta. Wisma Atlet mempunyai kapasitas daya 11.080.000 Volt Ampere (VA). Sedangkan Rusun Nagrak memiliki daya listrik 4.845.000 VA yang dipasok oleh 1 sumber utama dan 2 sumber cadangan.
"Secara sistem kelistrikan Wisma Atlet Pademangan dan Rusun Nagrak sudah siap dan petugas kami juga siap melayani 24 jam," kata Haryanto.
Untuk DIY, PLN juga menyiagakan 3.560 petugas, 377 kendaraan roda empat, 35 mobil PDKB, 4 unit UPS, 119 unit trafo mobile, dan 116 genset untuk memastikan listrik di lokasi-lokasi vital penanganan Covid-19 tetap terjaga. Data PLN menunjukan di Jateng dan DIY terdapat 320 RS dan tempat penanganan Covid-19, 295 berada di Jateng dan 25 di DIY.
Sementara di Provinsi Jatim, PLN menyiagakan 1.669 petugas, serta berbagai sarana pendukung berupa 6 unit UPS Mobile, 4 unit UPS Portable, 18 unit Genset, dan 15 UGB. Di Provinsi Jatim sendiri terdapat 23 RS Rujukan Covid-19. 14 diantaranya ada di Surabaya, 1 di Madiun, 2 di Malang, 1 di Jember, 1 di Kediri, 1 di Tuban, 1 di Banyuwangi, 1 di Bojonegoro dan 1 di Sidoarjo.
PLN juga memastikan pegawai dan tenaga alih daya (TAD) dapatkan Vaksinasi. Hingga Rabu (16/6), 230 ribu lebih pegawai dan TAD PLN telah divaksin, sehingga PLN tetap dapat memberikan layanan terbaik tanpa adanya kekhawatiran dari masyarakat. “Meskipun telah menjalani vaksinasi, PLN memastikan tetap menjalankan protokol Covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan, juga menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” pungkasnya. (diy/lan)