Kasus Kembali Melonjak, Wali Kota Tinjau Pasien Covid-19 di Probolinggo

Tak hanya sekadar mendengarkan keluhan pelajar yang mengaku mendapat bully-an dari teman sebayanya, Habib Hadi juga memberikan motivasi, suplemen makanan dan semangat kesembuhan.

Kasus Kembali Melonjak, Wali Kota Tinjau Pasien Covid-19 di Probolinggo
Wali Kota saat melihat langsung kondisi pelajar yang terpapar Covid-19.

Probolinggo, HB.net - Kasus Covid-19 di Kota Probolinggo kembali naik. Untu menekan lonjakan terus dilakukan Pemkot Probolinggo, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi memantau kondisi beberapa orang pasien Covid-19 dari kalangan pelajar, yang dirawat di isolasi terpusat (isoter), Rumah Karantina Rusunawa Mayangan.

Didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB) dr NH Hidayati mendengarkan seperti apa keluhan yang dirasakan para penghuni rusun, terutama anak-anak pelajar SMP dan SMA yang tengah terpapar Covid 19.

“Tentunya kehadiran kita ingin menguatkan adek-adek (pelajar) yang ada di sini, supaya mereka tidak merasa dikucilkan, tetap semangat dan sabar, dalam menghadapi ujian terpaparnya virus Covid-19. Sekaligus saya mengantarkan sedikit tambahan makanan, yang bisa dinikmati bersama,” ujar Wali Kota.

Tak hanya sekadar mendengarkan keluhan pelajar yang mengaku mendapat bully-an dari teman sebayanya, Habib Hadi juga memberikan motivasi, suplemen makanan dan semangat kesembuhan. “Iya  (mereka mengaku mendapat) bully-an, tentunya ini tidak boleh dan harus kita (berikan) edukasi supaya sadar dan paham,” katanya.

 “Jangan sampai kita lengah, dan kasus aktif semakin melonjak naik dan berdampak pada sektor ekonomi dan pembatasan-pembatasan. Sebelum itu terjadi, ayo kita bersama-sama kendalikan penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, sampai berita ini ditulis, sedikitnya ada 56 pasien, 20 pelajar dan sisanya balita  dan warga yang sedang mendapat perawatan di rusunawa yang terletak di Jalan Pelabuhan Pelelangan Ikan itu.

Untuk kapasitas penghuni rusunawa yang lumayan banyak, juga membuat pihaknya memutuskan untuk mengaktifkan kembali isoter SMPN 6 Probolinggo. Isoter di wilayah selatan kota itu, sudah dilengkapi dengan tempat tidur sebanyak 100 bed lebih.

Salah satu pelajar asal Kanigaran mengaku, sudah menghuni rusun sejak Jumat (4/2). Ia dan beberapa orang rekannya terpapar virus Covid-19 tanpa gejala dan terus bersemangat mengikuti arahan yang diberikan petugas, agar bisa lekas pulang ke rumah dalam kondisi sehat.

“Petugasnya baik, tiap hari dipantau. Kami diberi makan 3 kali sehari. Malah sekarang dikasih motivasi sama Wali kota, semangat untuk sembuh. Pengen cepet pulang ke rumah dan kembali sehat,” ucapnya berkaca-kaca. (ndi/diy)