Ketua DPC PPP Tanggapi Soal 2 Sosok NU di Pilpres
Menurut Ketua DPC PPP Jember Madini Farouq, Mahfud MD adalah sosok yang baik dan punya pengalaman komplit.
Jember, HB.net - Dalam rapat konsolidasi di Kantor DPC PDI Perjuangan Jember beberapa waktu lalu. Para pimpinan elit partai koalisi partai pendukung Capres dan Cawapres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud MD melakukan rapat koordinasi penentuan Tim Pemenangan wilayah Jember.
Dihadiri masing-masing ketua partai koalisi di wilayah Jember, diantaranya Ketua DPC PDI Perjuangan, Ketua DPC PPP, Ketua DPC Partai Hanura, dan Ketua DPC Partai Perindo. Menanggapi pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Terkait sosok tokoh NU yakni Mahfud MD, dikenal sebagai sosok tokoh warga Nahdliyin dan juga asli Madura.
Menurut Ketua DPC PPP Jember Madini Farouq, Mahfud MD adalah sosok yang baik dan punya pengalaman komplit. "Pak Mahfud itu tokoh yang lengkap, pernah menjadi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Pak Mahfud juga mewakili keluarga besar Madura, beliau juga merupakan orang kepercayaan Gus Dur," kata pria yang juga akrab disapa Gus Mamak ini, Senin (30/10/2023).
Sosok Mahfud akan didukung oleh adanya dukungan kuat dari keluarga besar tokoh NU yang punya nama asli KH. Abdurrahman Wahid itu. "Hari ini saya baca keluarga besar Gus Dur juga mendukung pasangan Ganjar-Mahfud. Melalui statement yang disampaikan mbak Yeni Wahid (putri Gus Dur)," ungkapnya.
Dengan adanya dukungan tersebut, Pasangan Ganjar-Mahfud dalam kontestasi Pilpres 2024 makin lengkap. Menanggapi kekhawatiran pecahnya dukungan warga Nahdliyin khususnya di wilayah Jawa Timur, karena ada sosok dua tokoh NU yang maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Ia mengaku jika hal itu lumrah terjadi dalam kontestasi politik yang sebelumnya pernah terjadi.
"Saya pikir warga NU tentu akan bisa memilih siapa yang terbaik diantara yang ada. Yang bisa diharapkan untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi. Pasangan Ganjar-Mahfud ini adalah pasangan orang-orang baik yang akan membawa Indonesia akan lebih baik," ulasnya.
"Nahdliyin sudah terbiasa (soal beda pandangan politik). Dulu pernah ada Pak Hasyim Muzadi, dan guys Sholah. Sekarang ada Pak Mahfud, dan ada Cak Imin. Saya pikir warga NU akan bisa memilih yang terbaik diantara yang ada," sambungnya. (aji/yud/diy)