Ketua Tanfidziyah PCNU Situbondo Klarifikasi soal Keterlambatan Jamaah Umrah

Terkait isu teranyar, yaitu sebagian jamaah rombongan terakhir tiba, minta pulang bersamaan, yang lainnya minta tambahan hari, sesuai lamanya hari agenda travel. Jadwal kepulangan mereka seharusnya pada Sabtu (25/01/2025). Ia menyebut semua jamaah sudah merampungkan segala ibadah umrah bahkan ada yang 2 kali.

Ketua Tanfidziyah PCNU Situbondo Klarifikasi soal Keterlambatan Jamaah Umrah
Suasana rapat kerja harqmain PCNU Situbondo di Makkah.

Situbondo, HB.net - Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, KH. Muhyiddin Khatib memberikan klarifikasi terkait isu penelantaran jamaah umrah PCNU. Ia menyebutnya PCNU hanya manjadi fasilitator, dan soal keterlambatan, itu keberangkatan bertahap karena situasi dan kondisi yang ada.

"Tidak ada penelantaran, cuma bertahap karena kondisi ticketting dan perhotelan," kata Muhyiddin Khatib kepada Harian Bangsa via telepon dari Makkah, Rabu (22/01/2025). Kiai Muhyiddin mengutarakan semua jamaah umrah PCNU sebanyak 171 orang, sudah tiba di Makkah, rombongan terakhir terdiri 42 orang tiba pada Sabtu (18/01/2025).

Terkait isu teranyar, yaitu sebagian jamaah rombongan terakhir tiba, minta pulang bersamaan, yang lainnya minta tambahan hari, sesuai lamanya hari agenda travel. Jadwal kepulangan mereka seharusnya pada Sabtu (25/01/2025). Ia menyebut semua jamaah sudah merampungkan segala ibadah umrah bahkan ada yang 2 kali.

Pada prinsipnya berlaku fleksibel, bagi yang minta tambahan hari, akan diurus semua keperluannya oleh travel perjalanan. "Saya minta ke travel untuk memberikan kebebasan," jelasnya. Pada akhir dan awal tahun, biasa mengalami masalah dengan akomodasi hotel. Pengalaman banyak travel mengatur perjalan jamaahnya, agar tidak menghadapi masalah akomodasi ketika tiba di Makkah.

“Desember-Januari biasanya ramai, sering mengalami kesulitan akomodasi hotel. Parahnya, ada broker kamar hotel yang dijual lagi. Untuk menghadari itu, kita terpaksa mensiasati perjalanan, sebagian di Malaysia, singapure. Lebih baik nunggu diperjalanan, tibanya di Makkah tak masalah,” terangnya.

Dalam umrah ini, Ia mengutarakan bahwa PCNU menggelar Rapat Kerja (Raker) Haramain, yang dimaksudkan untuk memperolah barokah di dua kota suci ini. Ia menjelaskan bahwa tidak membutuhkan anggaran banyak, karena dilaksanakan secara sederhana.

"Soal materinya sudah rampung dibahas sebelumnya pra raker di kantor PCNU, Pembukaannya di Madinah, kamis (15/01/2025), kita cuma duduk melingkar di kabun kurma, kemudian dilanjutkan di Makkah, untuk pembahsan dan pengesahannya di ruang restoran hotel ma'syarul Jiwal, pada pada Ahad, (19/2/2025) malam," pungkasnya. (sbi/diy)