Komitmen Jaga Kehandalan Kelistrikan Jatim, PLN UIP JBTB Energize UGC 150 kV Sedati-Buduran Awal 2023
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto, menuturkan, berhasilnya pemberian tegangan pertama Energize UGC 150 kV Sedati-Buduran ditujukan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan Jatim khususnya Surabaya dan Sidoarjo.
Surabaya, HB.net - Peningkatan keandalan kelistrikan demi memberikan pelayanan terbaik menjadi prioritas PLN kepada masyarakat. Kali ini, PLN berhasil memberi tegangan pertama (energize) pada Under Ground Cable (UGC) 150 kV Sedati-Buduran dengan tepat waktu dan zero accident.
Energize pada proyek ini berhasil dilakukan pada pukul 10.53 WIB, di areal pembangunan proyek tersebut tepatnya Provinsi Jawa Timur (Jatim), Selasa (10/01/2023).
Beroperasinya infastruktur kelistrikan ini akan semakin menambah keandalan sistem kelistrikan Jatim, termasuk dalam rangka antisipasi pertambahan kebutuhan kelistrikan di sekitar Surabaya dan Sidoarjo khususnya kawasan perindustrian Rungkut.
Seperti diketahui, Kawasan Rungkut Industri saat ini dilayani dari Gardu Induk (GI) Eksisting yaitu GI 150 kV/20 kV Rungkut, Buduran dan Waru. Transmisi UGC 150 kV Sedati-Buduran dengan keseluruhan panjang lintasan 17 kms ini.
Sehingga akan menghubungkan GIS 150 kV Buduran dengan GI 150 kV Sedati, yang nantinya akan dapat mengalihkan sebagian beban dari GI 150 kV Buduran sehingga dapat menampung proyeksi pertambahan beban baru di Kawasan Rungkut dan sekitarnya, serta untuk meningkatkan mutu dan keandalan penyaluran listrik ke konsumen di Surabaya dan Sidoarjo.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto, menuturkan, berhasilnya pemberian tegangan pertama Energize UGC 150 kV Sedati-Buduran ditujukan untuk meningkatkan keandalan kelistrikan Jatim khususnya Surabaya dan Sidoarjo.
Hal ini sebagai perwujudan kesungguhan PLN dalam upaya memberi layanan terbaik kepada masyarakat. Wiluyo juga menyampaikan, keberhasilan ini sebagai bukti nyata sinergitas yang baik antara semua elemen pada PLN Group dan stakeholder terkait.
General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan dengan beroperasinya infrastruktur ini akan berimbas positif terhadap peningkatan keandalan Jatim serta pada sistem kelistrikan di Jawa Bali.
Pentingnya pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik di Surabaya dan Sidoarjo, dan dalam bekerja PLN selalu menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pekerja dan masyarakat sekitar lokasi pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Aplikasi K3 beserta kedisiplinan dan etos kerja yang baik dari seluruh elemen akhirnya membuat Under Ground Cable (UGC) 150 kV Sedati-Buduran dapat beroperasi tepat waktu dengan zero accident. Peningkatan keandalan kelistrikan di lokasi yang eksisting tentunya menjadi tantangan sendiri bagi PLN, karena pembangunan berada di Gardu Induk eksisting yang aktif beroperasi.
"Kami juga berterima kasih atas dukungan berbagai pihak mulai dari PLN Grup Jatim dan seluruh stakeholder yang terlibat, karena lewat sinergitas yang tinggilah, infrastruktur ini dapat beroperasi tepat waktu dan juga tanpa kecelakaan,” ucapnya. (diy/ns)