Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Wabup Minta Segera Buat Dapur Umum

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir di Jember terjadi mulai pukul 19.55 WIB. Pada Rabu (10/11) dengan ketinggian air berkisar antara 30-70 sentimeter.

Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Wabup Minta Segera Buat Dapur Umum
Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun, didampingi Kepala Dinas BPBD Jember, Sigit Akbari, mengunjungi warga terdampak banjir.
Kunjungi Warga Terdampak Banjir, Wabup Minta Segera Buat Dapur Umum

Jember, HB.net - Wakil Bupati Jember M. Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) didampingi Kepala Dinas BPBD Jember Sigit Akbari, mengunjungi warga terdampak banjir di Balai Desa Pondok Joyo Kecamatan Semboro, Kamis (11/11).

Banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai kali tanggul itu merendam empat kecamatan.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir di Jember terjadi mulai pukul 19.55 WIB. Pada Rabu (10/11) dengan ketinggian air berkisar antara 30-70 sentimeter, sementara warga terdampak berdasarkan Assement oleh TRC BPBD Jember, hingga hari ini Kamis (11/11) sudah hampir 1000 KK.

Pada kesempatan itu, Gus Firjaun meninjau langsung ke beberapa tempat di lokasi terdampak. Selain itu pihaknya juga memberikan bantuan berupa sembako .

"Yang terpenting tentu yang harus didahulukan adalah membuat dapur umum, dan semua lini harus bersinergi dengan baik, antara BPBD Jember dan Tagana juga," Kata Wabup saat mengunjungi warga terdampak di Balai Desa Pondok Joyo.

“Kami keliling di beberapa titik banjir, yaitu di kecamatan Semboro dan berlanjut dikawasan kecamatan Sumberbaru tepatnya di Desa Sumber Agung dan Kecamatan Tanggul," tutur Gus Firjaun.

Ia juga mengimbau kepada warga agar tetap tenang. “Masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada sebab kedepan intensitas hujan masih tinghi, dan diperkirakan puncaknya di bulan januari hingga Fabruari mendatang,” pungkasnya.

Sementara menurut Faruq salah satu anggota BPBD yang mengevakuasi warga terdamapk banjir tersebut menjelaskan, salah satu desa yang paling banyak terdampak adalah Desa Pondok Joyo.

"Data yang masuk sudah ada hampir 1000 rumah, yaitu Desa Pondok joyo 554 KK dan pondok dalem 120 KK,  Sidomulyo 200 KK, sementara data yang kami terima," singkat Faruq. (yud/eko/diy)