Kupas Tuntas Sejarah Bung Karno Kecil Bersama Ning Ita
Kota Mojokerto, merupakan kota terkecil di Indonesia. Kendati kecil wilayahnya, namun menyimpan sejuta sejarah. Salah satunya, sejarah masa kecil Ir Soekarno saat menempuh pendidikan di Bumi Majapahit.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Kota Mojokerto, merupakan kota terkecil di Indonesia. Kendati kecil wilayahnya, namun menyimpan sejuta sejarah. Salah satunya, sejarah masa kecil Ir Soekarno saat menempuh pendidikan di Bumi Majapahit. Hal ini, disampaikan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, saat siaran langsung secara virtual bersama Pimpinan Redaksi Historia Bonnie Triyana, Selasa (9/6).
Mengambil tempat di gedung cagar budaya, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengupas secara tuntas jejak mantan presiden pertama Republik Indonesia, sekaligus tokoh proklamator saat mengenyam pendidikan di Kota Mojokerto. Ir Soekarno, yang akrab disapa Bung Karno, pernah tinggal selama lebih dari delapan tahun.
Bahkan, putra dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai ini berhasil menamatkan bangku pendidikan setingkat sekolah dasar (SD). Inlandsche School merupakan cikal bakal berdirinya SDN Purwotengah di Jalan Taman Siswa, yang hingga saat ini masih dipertahankan keasliannya. Inlandsche School juga disebut sebagai Tweede School atau Sekolah Ongko Loro, yang merupakan sebuah julukan bagi sekolah anak pribumi.
Bung Karno juga sempat mengenyam pendidikan di Europesche Lagere School (ELS) pada tahun 1911, yang sekarang menjadi SMPN 2 Kota Mojokerto, di Jalan A Yani. Sejarah inilah yang dikenang melalui Galery Bung Karno Kecil, yang saat ini tengah di dikembangkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto.
"Dalam rangka pengembangan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata, kami menyadari bahwa luasan Kota Mojokerto ini sangat terbatas. Hanya, sebesar 20,21 km persegi. Untuk itu, dalam pengembangannya kami fokus pada pengembangan wisata berbasis sejarah dan budaya. Yakni, budaya dan sejarah Kerajaan Majapahit dan sejarah tentang masa hidup Bung Karno,” jelas Ning Ita.
Menurutnya, Soekarno kecil pernah tinggal di Kota Mojokerto mulai tahun 1907 hingga 1917, karena mengikuti ayahanda yang berprofesi sebagai guru saat dipindahtugaskan ke Sekolah Ongko Loro. “Yang sekarang menjadi SD Purwotengah," jelas Ning Ita.
Selain dua sekolah tersebut, masih ada tempat bersejarah lainnya yang menjadi rumah tinggal bagi Bung Karno kecil. Namun, keberadaan rumah tinggal tersebut kini telah beralih fungsi menjadi pertokoan.
"Keluarga Bung Karno pernah tinggal di salah satu sudut jalan, yang saat ini kita kenal dengan Jalan Gajah Mada. Tepatnya di sekitar perempatan Jalan Gajah Mada dengan Jalan Residen Pamuji (perempatan pasar). Tapi sayangnya, saat ini kediaman keluarga beliau telah beralih fungsi menjadi kawasan pertokoan," imbuhnya.
Ning Ita pun berpesan kepada sleuruh generasi muda, terutama generasi yang ada di Kota Mojokerto untuk meneladani kerja keras, ketangguhan, dan kegigihan Soekarno untuk mengembangkan diri.
Masa kecil Bung Karno saat di Kota Mojokerto, hidup penuh dalam keterbatasan. Hampir separo penghasilan sang ayah, digunakan untuk membayar sewa rumah. Bahkan, keluarga beliau hidup dalam kemiskinan. Namun demikian, Bung Karno mampu menjadi tokoh besar yang disegani oleh negara-negara lain di dunia," tegasnya.(ADV/ris/rd)