Latih Strategi Pemasaran Digital,  SIG Tingkatkan Daya Saing UMKM Gresik

Latih Strategi Pemasaran Digital,  SIG Tingkatkan Daya Saing UMKM Gresik
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya (kedua kiri) didampingi Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Mustamin (paling kiri) memberikan bantuan 1 alat memasak kue berupa oven kepada peserta pelatihan.

Jakarta, HB.net - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menyelenggarakan pelatihan Strategi Pemasaran Digital kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Gresik di Grand Ballroom Hotel Horison, kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis –Jumat  (17-18/10/2024).

Pelatihan diikuti oleh 42 pelaku UMK dari bidang fesyen, kuliner, hingga kerajinan (craft) berdasarkan rekomendasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik.

“Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif dalam memberikan bantuan untuk pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Oleh karena itu, SIG sebagai value creator harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat agar lebih memiliki nilai tambah,” ujar Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Mustamin.

Menurut Fahrudin, saat ini UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, mutu dan skill (access to capabilities) serta peningkatan pasar (access to market) sehingga para pelaku UMKM terbatas dalam mengembangkan usahanya.

Pada kesempatan yang sama, SIG juga memberikan bantuan 1 alat memasak kue berupa oven kepada peserta dari kelurahan Gending, kecamatan Kebomas, Nunuk Sovi Yuniarti (47 tahun), pelaku UMK kuliner pastel kering dengan merek Paz-Q. Nunuk mengakui, keterbatasan alat menjadi penghambat dalam memenuhi permintaan konsumennya yang semakin banyak.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, SIG selalu berkomitmen mendukung kemajuan UMKM di Indonesia untuk memperkuat perekonomian daerah dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan indonesia emas 2045. Inisiatif ini merupakan langkah perusahaan untuk membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif. (hud/ns)