Mahasiswi Unesa Tersungkur Setelah Dijambret
Mahasiswa Unesa Wiyung semester 3 terkapar jatuh setelah menjadi korban penjambretan oleh dua pelaku di Jalan Banyu Urip.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Mahasiswa Unesa Wiyung semester 3 terkapar jatuh setelah menjadi korban penjambretan oleh dua pelaku di Jalan Banyu Urip. Tepatnya sekitar Masjid I’anatut Tolibin, Kamis (18/4), sekitar pukul 00.10 WIB.
Korban yang diketahui berinisial SH asal Kabupaten Kediri yang tinggal di Jalan Simokatrungan, Sawahan, ini rencana akan pulang ketempat kos setelah bermain dari rumah teman.
Namun di tengah perjalanan, tas korban ditarik oleh pelaku. Korban tidak terima dan mengejar kedua pelaku. Namun nahas, saat berada di jalan putar balik samping Jalan Banyu Urip Lor VI, korban menabrak penguna jalan lainnya dan terjatuh.
Aksi penjambretan tersbeut diketahui oleh Santo, salah satu penjaga warkop Jalan Banyu Urip. “Saya diberi tahu oleh salah satu driver online bahwa ada perempuan muda terjatuh dari motor nya setelah dijambret oleh palaku,” ujarnya, Kamis (18/4).
“Korban yang masih mahasiswi tersebut dalam kondisi luka. Karena saat itu menunggu pihak kepolisian lama tidak datang, sehingga oleh warga sekitar korban dibawa ke Puskesmas Banyu Urip untuk pertolongan pertama,” cerita Santo.
Keterangan tambahan juga diungkapkan Eko selaku pegawai Puskesmas Banyu Urip. Korban jambret itu terluka dan dibawa kabur tas yang berisi dompet serta handphone, “Korban benar dirawat awal di puskesmas untuk pengobatan luka luar. Namun karena indikasi ada luka dalam, sehingga korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam A. Yani,” ujarnya Kamis siang
Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes membenarkan adanya kejadian tersebut. “Benar kejadian itu. Namun hingga saat ini kami belum menerima laporan resmi dari korban. Sempat anggota datang ke puskesmas namun korban masih keadaan syok. Jdi belum kita lakukan pemeriksaan,” ujarnya.(yan/rd)