Masih Dilanda Kekeringan, Warga Desa Ajung Lakukan Sedot Air Sungai

Salah satu warga Desa Ajung Yosiska Dwi Bastiyan mengaku kapasitas air sumur dikediamnya surut. Ini terjadi sekitar hampir dua bulan lalu.

Masih Dilanda Kekeringan, Warga Desa Ajung Lakukan Sedot Air Sungai
Warga saat menyedot air sungai untuk bisa mengisi dan membasahi tanag di sekitar sumur.

Jember, HB.net - Kemarau panjang semakin meluas di wilayah Jember. Kali ini kekeringan dialami warga Desa Ajung, Kecamatan Ajung Jember. Bahkan warga sampai menyedot air sungai untuk bisa mengisi dan mmbasahi tanag disekitar sumur. 

Salah satu warga Desa Ajung Yosiska Dwi Bastiyan mengaku kapasitas air sumur dikediamnya surut. Ini terjadi sekitar hampir dua bulan lalu. "Sudah 2 bulanan mas kami kekeringan air, kalau di rumah tetangga saya malah lebih dari 3 bulan, air sumurnya sudah surut," ungkap Yosiska, Senin (30/10/2023).

Yosiska juga menjelaskan, di awal kemaru panjang ini memang cukup merepotkan karena harus menggunakan air seirit mungkin karena jika tidak, air sumur pasti surut. "Kalau awal-awal dulu masih bisa digunakan dengan pompa air, tapi ya harus irit. Kalau sekarang pompa airnya tidak pernah digunakan karena memang air sumurnya habis," jelasnya. 

Untuk saat ini, ia mengaku mengatasinya dengan cara memanggil jasa sedot air menggunakan mesin dan mengambil dari sungai setelah itu dialirkan ke tanah sekitar sumur miliknya. Dengan ini air akan terserap tanah dan turnlun ke sumur. Untuk biayanya Yosiska menyebut per sumur Rp 40.000 hinga Rp 50.000. 

"Untuk sementara ini ya sedot air, meskipun itu tidak gratis juga. Tapi mau tidak mau harus dilakukan, karena bingung juga kalau nggak ada air mas, mau nyuci baju, piring dan mandi," tandasnya. (aji/yud/diy)