Morula Indonesia Gandeng National Hospital
Setelah mengambil alih RS Morula, PT Morula Indonesia kini melakukan MoU bersama RS National Hospital melalui Klinik Morula IVF.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Setelah mengambil alih RS Morula, PT Morula Indonesia kini melakukan MoU bersama RS National Hospital melalui Klinik Morula IVF. Kerja sama ini memperkuat pelayanan dan bisnis terutama untuk program bayi tabung, Senin (18/4).
Presiden Direktur PT. Morula IVF Surabaya Rinaldi Buchari mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat strategic collaboration antara Morula IVF (bayi tabung) Surabaya, dengan Rumah Sakit National Hospital.
Presiden Direktur PT. Morula Indonesia Ivan menambahkan, penandatanganan kerja sama ini menjadi bentuk optimistisme menuju perkembangan bisnis dan pertumbuhan yang semakin besar pada 2022. Dalam kegiatan MoU tersebut juga dihadiri CEO National Hospital Ang Hoey Tiong.
"Juga sekaligus memberikan sinyal confidence untuk terus tumbuh 25 persen per tahun. Selain memperkuat internal core business, ekspansi klinik, dan layanan prima kepada pasien," katanya.
Kerja sama bisnis ini sangat strategis, karena klinik fertilitas tidak bisa berdiri sendiri. Oleh karenanya kerja sama dengan National Hospital menjadi sebuah kunci untuk bisa saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain.
Potensi kerja sama bisnis kedua perusahaan ini sangat besar. Terdapat 185.000 pasangan yang mengalami permasalahan infertilitas di Surabaya. 20 persen di antaranya adalah market premium. Artinya mempunyai kemampuan untuk melakukan program bayi tabung.
Data terkini bahkan menggambarkan, klinik Morula IVF di Surabaya memegang pangsa pasar sebesar 41,4 persen untuk wilayah Surabaya atau Jawa Timur. Setiap tahunnya melayani hampir 3.000 pasangan yang datang berkonsultasi ke klinik Morula IVF Surabaya dan terkonversi menjadi 750 cycles program IVF (bayi tabung) di tahun 2021 yang lalu.
"Proyeksi ke depan dari sinergi antara PT. Morula Indonesia dengan National Hospital adalah untuk bisa melayani 15.000 pasangan per tahun dalam 5 tahun ke depan. Hal ini dapat menghasilkan 3.000 cycles IVF per tahunnya," jelasnya.(diy/rd)