New Normal di Jatim, Dewan Minta Pemprov Bantu Pesantren

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Timur meminta Pemprov Jatim serta kab/kota untuk mempersiapakan kondisi ini dengan perhatian khusus pada pondok pesantren. 

New Normal di Jatim, Dewan Minta Pemprov Bantu Pesantren
Anik Maslachah, Wakil Ketua DPRD Jatim. foto : didi rosadi

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan new normal atau norma baru dalam menyikapi Covid-19 harus ditindaklanjuti pemerintah daerah. Karena itu, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jawa Timur meminta Pemprov Jatim serta kab/kota untuk mempersiapakan kondisi ini dengan perhatian khusus pada pondok pesantren.  Mengingat dari 4.450 ponpes dg 574.340 santri se-Jatim, kondisi sarana prasarananya masih banyak yang belum memenuhi standar kesehatan, terlebih protokol kesehatan Covid-19.

Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah menegaskan jika seluruh Ponpes mempunyai andil yang luar biasa. Tidak hanya untuk pencetak kader bangsa yang cerdas, lebih-lebih bagi pembentukan karakter anak. Selain itu juga merupakan embrio munculnya lembaga pendidikan. Oleh karenanya wajib hukumnya pemerintah memberikan intervensi yang cukup memadai bagi tumbuh kembangnya pesantren, apalagi sudah ada UU ponpes, sehingga tidak ada alasan lagi pemerintah untuk menafikan ponpes. "Untuk memastikan tidak adanya klaster baru pandemi covid-19 di ponpes dalam memasuki kondiai new normal, maka intervensi harus dilakukan oleh pemerintah daerah melalui dana refokusing dan realokasi civid 19,"tegas politisi PKB ini.  (mdr/ns)