Operasi Keselamatan Semeru, Polda Jatim Turunkan Ribuan Personel
Polda Jatim menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 selama 14 hari.
![Operasi Keselamatan Semeru, Polda Jatim Turunkan Ribuan Personel](https://harianbangsa.net/uploads/images/image_750x_67a9db7b2bc38.jpg)
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Polda Jatim menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025 selama 14 hari. Operasi ini dimulai sejak tanggal 10-23 Februari 2025. Operasi ini merupakan upaya cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H.
Setidaknya 4.488 personel se-jajaran Jawa Timur dikerahkan dalam operasi ini. Mereka terdiri dari 390 personel Satgas Polda Jatim dan 4.098 personel dari satuan wilayah jajaran.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim Kombes Pol. Komarudin menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Semeru 2025 bertema Tertib Berlalu Lintas untuk Terwujudnya Asta Cita. Operasi ini merupakan langkah awal untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas.
"Operasi ini sebagai upaya cipta kondisi sebelum Operasi Ketupat (pengamanan Idul Fitri) yang akan segera dilaksanakan," ujar Kombes Pol. Komarudin dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (10/2).
Operasi Keselamatan Semeru 2025 akan menekankan pada tiga tahapan utama. Pertama, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara.
Kedua, penempatan personel di titik-titik rawan kecelakaan untuk melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas. Ketiga, penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi.
"Kami akan mengutamakan edukasi, namun penindakan hukum tetap akan dilakukan terhadap pelanggaran yang membahayakan," tegas Komarudin.
Sasaran utama operasi ini meliputi berbagai pelanggaran yang sering menjadi penyebab kecelakaan. Seperti penggunaan ponsel saat berkendara, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm standar SNI, penggunaan knalpot brong atau tidak standar, dan penggunaan kendaraan oleh pengemudi di bawah umur, salah sarung pelajar berseragam yang mengunakan kendaraan bermotor akan di lakukan pakeriksaan.
Sekadar diketahui, Polda Jatim berkomitmen untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama periode operasi dan menjelang Idul Fitri. Pihaknya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman. Peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan mewujudkan perjalanan mudik yang aman dan lancar.(yan/rd)