Wali Kota Blitar, Santoso: Kebebasan Pers Harus Dijaga, Namun Tetap Dalam Koridor Etika Jurnalistik
![Wali Kota Blitar, Santoso: Kebebasan Pers Harus Dijaga, Namun Tetap Dalam Koridor Etika Jurnalistik](https://harianbangsa.net/uploads/images/image_750x_67a8bdd837ee2.jpg)
Blitar, HB.net - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari 2025, Wali Kota Blitar, Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap peran pers dalam pembangunan demokrasi di Kota Blitar. Beliau menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat.
"Pers adalah pilar keempat demokrasi yang berfungsi sebagai pengawas dan penyampai informasi kepada publik. Peran ini sangat penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan," ujar Santoso.
Ia juga menyoroti pentingnya kebebasan pers yang bertanggung jawab. Menurutnya, kebebasan pers harus dijaga, namun tetap dalam koridor etika jurnalistik dan hukum yang berlaku.
"Kebebasan pers tidak boleh disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang tidak benar atau menyesatkan. Oleh karena itu, integritas dan profesionalisme wartawan sangat diperlukan," tambahnya.
Santoso mengakui bahwa di era digital saat ini, tantangan yang dihadapi oleh pers semakin kompleks. Arus informasi yang begitu cepat dan masif menuntut wartawan untuk lebih cermat dan teliti dalam menyajikan berita.
"Saya berharap insan pers di Kota Blitar dapat terus meningkatkan kompetensinya, sehingga mampu menyajikan informasi yang berkualitas dan mendidik masyarakat," harapnya.
Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan media massa. Menurutnya, kerjasama yang baik antara kedua belah pihak akan berdampak positif pada pembangunan daerah. "Pemerintah Kota Blitar selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari media. Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang harmonis, kita dapat mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan," tegas Santoso.
Menutup pernyataannya, Santoso mengucapkan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers di Kota Blitar dan Indonesia pada umumnya. Pernyataan Wali Kota Santoso ini sejalan dengan semangat HPN 2025 yang mengusung tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan Untuk Kemandirian Bangsa". Tema ini menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam dunia jurnalistik untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Sebelumnya, pada Mei 2024 yang lalu, para jurnalis di Blitar Raya yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar aksi menolak draft Revisi Undang-Undang Penyiaran yang dianggap mengancam kebebasan pers. Aksi ini menunjukkan tingginya kesadaran insan pers di Blitar terhadap pentingnya menjaga independensi dan kebebasan pers.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Blitar Raya, Irfan Anshori, menyampaikan pandangannya mengenai peran pers dalam pembangunan daerah dan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Irfan menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam mengawal proses pembangunan di Kota dan Kabupaten Blitar. Menurutnya, melalui pemberitaan yang objektif dan berimbang, pers dapat menjadi jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat, serta memastikan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil.
"Blitar ini memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi budaya, pariwisata, maupun ekonomi. Sebagai wartawan, kita harus berperan aktif untuk memajukan Kabupaten dan Kota Blitar. Ini merupakan salah satu peran pers sebagai pilar demokrasi," ujar Irfan.
Irfan mengajak seluruh insan pers di Blitar Raya untuk terus berkontribusi dalam memajukan daerah melalui pemberitaan yang konstruktif dan edukatif. Ia juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh wartawan di Indonesia, dengan harapan pers Indonesia semakin profesional dan berintegritas.(tri /ns)