Pacu Pelestarian Kebudayaan, Bupati Kukuhkan DKD

DKD membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang obyektif terutama dalam upaya pelestarian dan pengembangan Bondowoso yang khas dengan terus menjaga kearifan local, menciptakan inovasi-inovasi kebijakan di bidang kebudayaan.

Pacu Pelestarian Kebudayaan, Bupati Kukuhkan DKD
Bupati Salwa saat mengukuhkan pengurus DKD Bondowoso.

Bondowoso, HB.net - Bupati Bondowoso, Salwa Arifin, kukuhkan Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kabupaten Bondowoso di Pendopo Bupati, Selasa (29/03/2022). Pengukuhan DKD merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam melaksanakan pelestarian dan pengembangan budaya. Sebab, kebudayaan adalah salah satu aset berharga yang dimiliki kabupaten bondowoso.

"Kekayaan budaya inilah yang wajib kita jaga, bukan hanya sekedar untuk hiburan, melainkan sebagai identitas yang merepresentasikan identitas bondowoso di tengah gempuran arus globalisasi dan modernisasi," ujarnya.

DKD membantu pemerintah merumuskan kebijakan yang obyektif terutama dalam upaya pelestarian dan pengembangan Bondowoso yang khas dengan terus menjaga kearifan local, menciptakan inovasi-inovasi kebijakan di bidang kebudayaan.

"Bahkan dalam pelestarian dan pengembangan sektor kebudayaan di kabupaten bondowoso," jelas Ketua Umum PPP tersebut.

Mengingat aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan seiring dengan status Bondowoso PPKM level 2. Seni dan budaya bisa menjadi alternatif pemulihan ekonomi. "Bisa dimanfaatkan pelaku seni dan budaya, menyelenggarakan kegiatan dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Budaya dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, Mulyadi, menerangkan, pemda bertugas melaksanakan pemajuan kebudayaan, mendorong peran aktif dan inisiatif masyarakat dalam pemajuan dan menghidupkan kebudayaan serta menjaga ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan.

Dengan kemajuan kebudayaan, diharapkan akan memberikan manfaatan dan peningkatan kesejahteraan, baik bagi pelaku kebudayaan maupun masyarakat secara umum.

"Hal ini selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten bondowoso tahun 2018-2023, dengan visi kabupaten bondowoso adalah Terwujudnya Bondowoso mandiri ekonomi, lestari, sejahtera, adil dan terdepan dalam bingkai iman dan taqwa," tandasnya.

Jika ragam kebuadayaan Bondowoso sudah banyak dikenal masyarakat luas. Seperti kesenian singo ulung, ojung dan topeng konah.  "Maka perlu kita lestarikan dan kita manfaatkan. Apalagio Bondowoso juga dikenal dengan peninggalan budaya megalitikum, ada 1.423 benda cagar budaya peninggalan megalitikum yang tersebar di 22 kecamatan,” terangnya.

Peninggalan ini tentu saja juga bisa menjadi ikon dan daya tarik wisata Bondowoso, sehingga akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat disekitar situs pada khususnya, dan masyarakat bondowoso pada umumnya," pungkasnya. (gik/diy)