Pameran Manufakturing Surabaya Kembali Hadir
Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan industri manufaktur di Indonesia, PT Pamerindo Indonesia menggelar Pameran Manufakturing Surabaya selama 4 hari
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan industri manufaktur di Indonesia, PT Pamerindo Indonesia menggelar Pameran Manufakturing Surabaya selama 4 hari , Rabu-Sabtu (13-16/7). Acara ini diikuti 181 exhibition dari 300 brand di Grand City Surabaya.
Events Director PT Pamerindo Lia Indriasari mengatakan, setelah 2 tahun vakum karena pandemi, akhirnya bisa terlaksana kembali. Menurutnya, 2 tahun terakhir sangat berat. Apalagi event pameran harus langsung bertemu antara klien dengan buyer, sehingga sangat berdampak.
"Jadi yang kita jalankan adalah mempertemukan klien dengan buyer secara online. Tentunya tidak seperti fisik. Bisnis tidak bisa berjalan. Barang yang dihasilkan juga harus disentuh. Jadi peluang bisnis melalui kegiatan online dan sharing nowlist jadi solusi setelah pameran 2019 lalu," terangnya, Rabu (13/7).
Tujuan pameran ini memajukan industri manufaktur lokal dan membuat SDM lokal cepat tanggap. Pameran ini menyuguhkan informasi melalui seminar hybrid, serta peralatan dan perlengkapan industrial inovatif. Acara ini juga memungkinkan seluruh pelaku industri manufaktur untuk bertemu dan membuka peluang serta kolaborasi bisnis baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut data, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tersebut salah satunya didorong oleh industri manufaktur.
Salah satu peserta pameran, yakni PT Pertamina Lubricant (PTPL) diwakili VP Domestic Industry PTPL, Nugroho Setyo mengatakan, Jatim sektor manufaktor punya porsi 30 persen. Meski sempat turun 7 persen, sekarang mulai merangkak naik kembali.
"Bagi kami manufaktur punya peran cukup bagus. Mesin manufaktur butuh supporting dari oli. Kami berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi lingkungan, mengimplementasikan bisnis yang hijau dan berkelanjutan," ungkapnya.(diy/rd)