Paska Banjir Bandang Dringu, Sekda Cek Lokasi
Sekda Soeparwiyono dan OPD teknis serta Forkopimka Dringu melakukan pemantauan di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu Kecamatan Dringu. Terlihat beberapa tanggul jebol dan celah bronjong kawat yang menjadi jalan masuknya air ke rumah-rumah warga.
Probolinggo,HB.net - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana melakukan pemantauan dan cek lapangan paska banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Dringu.
Sekda Soeparwiyono dan OPD teknis serta Forkopimka Dringu melakukan pemantauan di Desa Kedungdalem dan Desa Dringu Kecamatan Dringu. Terlihat beberapa tanggul jebol dan celah bronjong kawat yang menjadi jalan masuknya air ke rumah-rumah warga.
“Tujuan kami datang kesini untuk melihat secara langsung di lokasi. Sebab tadi malam sempat ada info kalau di wilayah Kecamatan Dringu airnya naik di Desa Kedungdalem dan Dringu. Jadi saya sengaja mengajak OPD teknis untuk cek kira-kira langkah apa yang harus kita lakukan awal. Tentunya untuk antisipasi hujan berikutnya dan sebagainya,” kata Sekda Soeparwiyono.
“Insya Allah besok akan ada kerja bakti BPBD dan unsur-unsur yang lain. Syukur-syukur kalau bisa dibantu oleh masyarakat yang lain, terutama yang jebol-jebol dan bronjong-bronjong kawat yang masih memerlukan kekuatan,” tegasnya. Jangan sampai nanti hujan ini tetap seperti ini dan akhirnya airnya masuk ke rumah-rumah warga sehingga menjadi beban warga.
Untuk memperkuat bronjong kawat, Soeparwiyono memberikan solusi agar memakai glangsi yang disiapkan BPBD. Nanti yang jebol akan segera ditutup sebagai langkah awal. “Kalau permanennya nanti akan memakai plesengan. Tetapi awal ini adalah antisipasi jangka pendeknya dulu supaya kalau hujan lagi tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
Ia menegaskan, sungai Kedunggaleng ini adalah kewenangan dari Provinsi Jatim. Saat banjir yang lalu sempat membuat usulan ke pemprov, namun sampai saat ini masih belum tahu apakah sudah masuk ke APBD 2022.
“Namun tetap saya minta dari OPD teknis, khususnya Bappeda menginventarisir semua usulan dari OPD teknis ini untuk dijadikan satu dan kita usulkan lagi kepada Gubernur Jawa Timur. Syukur-syukur kalau sudah teranggarkan di APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2022,” pungkasnya. (ndi/diy)