Peduli Dampak Covid-19, Gusdurian Tuban Kembali Salurkan 100 Paket Sembako
Gusdurian Kabupaten Tuban kembali menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak covid-19
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Gusdurian Kabupaten Tuban kembali menyalurkan 100 paket sembako kepada masyarakat terdampak covid-19, terutama yang kurang mampu, Minggu (3/5).
Seratus paket sembako tersebut langsung diberikan kepada pekerja informal, pekerja rumahan, dan UMKM yang sebelumnya tidak menerima bantuan PKH, BPNT maupun Bansos dari pemerintah yang lain.
Kordinator GUSDURian Tuban, Ahmad Tasyhudi mengatakan, kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama mengurai problematika dampak Covid-19 agar segera selesai. Bantuan yang berupa Beras, minyak goreng, mie instan, obat-obatan dan vitamin serta biscuit itu langsung diberikan pada masyarakat kurang mampu dan terkena dampak covid-19.
"Semoga dengan bantuan ini dapat membantu ekonomi mereka,"ujar Tasyhudi.
Kata dia, kegiatan baksos ini Gusdurian Tuban telah bekerja sama dengan perusahaan dan banom NU serta organisasi yang lain. Harapannya, dengan adanya saling bahu-membahu maka bisa mengatasi beban masyarakat yang tidak mampu akibat dampak virus corona.
"Mari bergandengan tangan dengan mengedukasi kepada masyarakat untuk hidup sehat agar imun kita kuat untuk lawan pandemi, sekali lagi yang kita lawan virusnya dan tetap sayangi orangnya," tuturnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Ketua Posko Bersama Tuban Lawan Covid-19, Mujib, pihaknya turut prihatin dengan kondisi yang semakin hari terus terpuruk, sehingha harus ada solusi atau trobosan. Salah satunya dalah kepedulian kepada masyarakat terdampak.
"Posko Bersama ini selain menerima dan mendistribusikan bantuan juga sebagai bagian dari edukasi tentang protokol pencegahan covid -19, agar masyarakat di kabupaten Tuban segera terhindar wabah corona ini," tegasnya.
Sementara itu, Sya'diyah isteri sopir lepas di Kecamatan Jatirogo sebagai salah satu penerima bantuan mengucapkan, terima kasih atas bantuan dari GUSDURian Peduli. Ia mengaku, sudah beberapa bulan ini bapaknya anak-anak nganggur tidak bekerja karena sepi angkutan.
"Iya sudah lama bapaknya menganggur. Terimakasih gusdurian," akunya. (wan/ns)