Pemkab Bondowoso Canangkan Pusat Kuliner
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat bersama sejumlah kepala dinas terkait, kompak dengan mendatangi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IX Jember, beberapa waktu lalu.
Diyah nisa
Sep 6, 2021 08:00
0
Bondowoso, HB.net - Pemerintah Daerah (Pemda) Bondowoso akan mengoptimalkan keberadaan Museum Kereta Api sebagai salah satu objek wisata kuliner.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat bersama sejumlah kepala dinas terkait, kompak dengan mendatangi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IX Jember, beberapa waktu lalu.
Wabup Irwan mengungkapkan, optimalisasi ini rencananya akan dilakukan dengan membangun beberapa sarana prasarana untuk pusat kuliner di sekitar Museum, di sekitar sayap kanan-kiri yang terletak di Jalan Veteran, Kecamatan Bondowoso itu.
"Kalau hanya museum kan yang ngunjungi disana tak begitu banyak yang minat. Tapi kalau ada pusat kulinernya, insyaallah pengunjungnya banyak, warga bisa jajanan sambil bekunjung ke Museum atau sebaliknya. Itu konsep kerjasamanya," papar politisi PDIP itu Senin, (6/9).
Irwan Menambahkan, pihaknya sengaja bersama-sama mendatangi PT. KAI mengajak kerjasama atas rencana tersebut. Sehingga, nantinya menjadi pusat kuliner dari hasil produk lokal pelaku UMKM atau pelaku kuliner asli Bondowoso.
"Intinya kerjasama ini jangan sampai yang menikmati bukan orang Bondowoso. Utamanya yang mengisi pusat-pusat kuliner nantinya," tambahnya.
Adapun pembangunan museum sendiri, kata mantan Wakil Ketua DPRD ini, akan dilakukan oleh KAI. Namun, karena ada refocusing jadinya rencana pembangunan yang akan dilakukan di 2021. Ditunda akan dilaksanakan tahun berikutnya.
"Makanya ini Pemda juga akan bersurat kepada KAI, supaya pembangunannya manjadi skala prioritas di 2022. Supaya dibangun, tapi yang bangun KAI," harapnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Manager Humas Daop 9 Jember, Tohari, menyambut baik rencana Pemkab Bondowoso yang akan mengelola kanan-kiri museum sebagai pusat kuliner. Sebab, pihaknya memang akan melakukan revitalisasi atau peremajaan Museum. Namun, karena terbentur oleh pandemi Covid-19, aka revitalisasinya ditunda.
"Dari pihak KAI pada dasarnya siap mendukung, monggo dipersilahkan. Dan silahkan untuk melakukan pengajuan ke KAI. Sehingga bisa disampaikan ke KAI pusat. Sehingga pengajuan tersebut berupa pengajuan kontrak," pungkasnya. (gik/diy)
