Pemkab Bondowoso Gelar Bazar Ramadan di Alun-Alun
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Totok Hariyanto, mengatakan, bazar tersebut dimulai per hari ini, Senin 4 April 2022 atau 2 Ramadan 1443 Hijriah.
Diyah nisa
Apr 4, 2022 07:22
0
Bondowoso, HB.net - Pemkab Bondowoso kembali menggelar Bazar Ramadan 2022. Meski awal pandemi 2020 sempat ditiadakan, dan kembali digelar pada 2021. Kegiatan tahunan ini kembali digelar di depan monumen Gerbong Maut atau sebelah selatan Alun-Alun RBA Ki Ronggo Bondowoso.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Totok Hariyanto, mengatakan, bazar tersebut dimulai per hari ini, Senin 4 April 2022 atau 2 Ramadan 1443 Hijriah.
"Bazar Ramadan ini digelar sekitar 27 hari, hingga 30 April 2022 mendatang," ujarnya. Bazar tersebut setiap hari dibuka mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB. Total ada 150 pelaku UMKM yang terlibat.
Pantauan di lokasi, tampak stand dan tenda yang disiapkan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berjejer di sepanjang trotoar alun-alun. "Sudah kami siapkan. Mereka tinggal menunggu waktu nanti, tepat di jam tiga sore," ujarnya.
Para pelaku UMKM itu lebih banyak menjual kuliner atau jajanan khas Ramadan dan Idul Fitri. Termasuk menyediakan jajan lebaran. Macam-macam, takjil, lauk-pauk dan sebagainya. “Dengan Bazar Ramadan, diharapkan bisa berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi. Khususnya Pelaku UMKM semakin meningkat di tengah Pandemi Covid-19," jelas dia.
Salah seorang pelaku UMKM sekaligus ketua APKre (Asosiasi Pengusaha Kreatif), Murti Jasmani tengah Pandemi Covid-19 menyambut baik kegiatan yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat ini.
"Saya juga menyediakan layanan beli di tempat dan delivery order. Bekerja sama dengan ojek online," paparnya. “Pelayanan online tersebut untuk masyarakat yang tidak bisa datang ke tempat, atau pekerja kantoran. Ya untuk mempermudah pelayanan," imbuhnya.
Dalam Bazar Ramadan 2022 di Bondowoso ini, ada 30 pelaku UMKM di bawah naungan APKre. "Kami juga lebih fokus pada pelayanan online juga," pungkasnya. (gik/diy)
