Pemkab dan TNBTS Gagas Soal Jembatan Kaca Seruni Bromo
Kunjungan ini dilakukan untuk pembahasan awal rencana teknis sinergi TNBTS dan Pemkab Probolinggo terkait pengelolaan spot wisata Jembatan Kaca di Seruni Point Bromo Tengger Semeru Kecamatan Sukapura.
Probolinggo, HB.net - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menerima kunjungan Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani beserta jajarannya di Guest House Kraksaan, Kamis (12/05/2022) sore.
Kunjungan ini dilakukan untuk pembahasan awal rencana teknis sinergi TNBTS dan Pemkab Probolinggo terkait pengelolaan spot wisata Jembatan Kaca di Seruni Point Bromo Tengger Semeru Kecamatan Sukapura.
Menurut Novita hal ini sangat penting dibahas lebih awal, mengingat pembangunan spot wisata yang digadang-gadang mampu mendongkrak lebih tinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo ini bakal rampung tahun ini.
Jadi, siapapun nanti yang yang bakal ditunjuk sebagai pengelola spot wisata itu sudah harus siap, karena juga akan ada transfer knowledge dan teknologi pendukung yang diperlukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami juga bahas infrastruktur pendukung lainnya seperti kualitas jalan dan ketersediaan air bersih yang mencukupi. Segera kami lakukan kajian dan survey awal pada sumber air di sekitar TNBTS yang memungkinkan dialirkan pada sekitar objek wisata,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Plt. Bupati Timbul Prihanjoko menyampaikan, idealnya untuk pengelolaan spot wisata jembatan kaca tersebut adalah lembaga khusus yang menangani bisnis pemerintah daerah.
Sedikitnya masih ada waktu 3 tahun untuk mempersiapkan hal itu. Hal ini sesuai dengan kesepakatan sebelumnya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahwa selama 3 tahun pertama jembatan kaca beroperasi untuk sementara masih ditangani oleh kementerian.
“Sambil menunggu waktu dan transfer keilmuannya kita siapkan SDM yang akan menangani di jembatan itu, karena jembatan ini juga didukung oleh teknologi khusus,” ujarnya. Ketersediaan air bersih pada spot wisata merupakan skala prioritas yang harus bisa segera terpenuhi.
“Untuk wisata Bromo, permasalahan air ini memang sudah menjadi target awal Pemkab Probolinggo. Tinggal menentukan titik mata air mana yang volumenya mencukupi untuk dialirkan,” tandasnya. (ndi/diy)