Pemkab Mojokerto Gelontor APD dan Logistik Kampung Tangguh di Pacet

Bupati Mojokerto Pungkasiadi kembali menyerahkan sejumlah bantuan APD lengkap dengan bahan logistik untuk Kampung Tangguh Covid-19 wilayah Kecamatan Pacet.

Pemkab Mojokerto Gelontor APD dan Logistik Kampung Tangguh di Pacet
Bupati Pungkasiadi ketika di-thermo gun sesaat sebelum menyerahkan bantuan ke kampung tangguh.

Mojokerto, HARIAN BANGSA .net - Bupati Mojokerto Pungkasiadi kembali menyerahkan sejumlah bantuan APD lengkap dengan bahan logistik untuk Kampung Tangguh Covid-19 wilayah Kecamatan Pacet. Tiga kampung yang dikunjungi antara lain Desa Kesimantengah, Desa Claket, dan Desa Tanjungkenongo.

Bupati Pungkasiadi menegaskan hakikat Kampung Tangguh Covid-19 adalah  berbasis kemandirian dan gotong royong masyarakat dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Dan, adat baru tersebut adalah menekankan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

"Mungkin keadaan ini membuat kita jenuh berbulan-bulan. Tapi bukan berarti dengan adanya tatanan baru (ew normal), semuanya telah normal. Justru, kita harus lebih meningkatkan kesehatan. Hidup senormal mungkin dan tetap produktif, ekonomi cepat pulih, namun tidak sampai tertular Covid-19. Saat ini, disiplin adalah vaksin," kata bupati di Balai Desa Kesimantengah.

Di Kabupaten Mojokerto virus telah menginfeksi total 91 orang per 14 Juni 2020. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus berupaya melakukan tracing demi percepatan penanggulangan pandemi ini.

"Grafik sebaran kita masih naik. Per tanggal 14 Juni 2020 sudah mencapai 91 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kita tidak akan stop lakukan penanggulangan. Sebab, kita sendiri juga tidak tahu siapa yang membawa virus ini. Virus bisa dibawa dari luar (dari pendatang), tapi ada juga yang transmisi lokal atau lingkup sendiri. Yang bisa kita lakukan adalah disiplin protokol kesehatan," papar bupati di Desa Claket.

Terakhir di Kampung Tangguh Desa Tanjungkenongo, Bupati Pungkasiadi menguraikan aturan jaring pengaman sosial (JPS), sebagai salah satu upaya penanggulangan Covid-19. Menyambung instruksi pusat, bupati juga menjelaskan jika tatanan new normal akan coba diberlakukan pada tujuh sektor.

Yakni pasar (pasar tradisional C-9), pasar modern (mall, minimarket atau pasar modern C-19), restoran (restoran C-19), hotel (hotel C-19), PTSP (PTSP C-19), tempat wisata (tempat wisata C-19), dan transportasi umum (transportasi umum C-19).

Untuk diketahui, bantuan yang diserahkan bupati di masing-masing Kampung Tanghuh berupa 200 kg beras, 4 unit APD, 250 lembar masker, 1 boks sarung tangan, hand sanitizer, disinfektan dan sabun cuci tangan masing-masing 1 jerigen.(yep/rd)