Pemkab Probolinggo dan PLN NP Manfaatkan Sisa Pembakaran Batu Bara
PJ Bupati Ugas sangat mengapresiasi dan antusias atas KSB ini. Pasalnya masih banyak infrastruktur yang perlu dibenahi yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Penjabat (PJ) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos, M.Si melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (KSB) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dengan PT. PLN Nusantara Power (NP) UP Paiton tentang pemanfaatan abu terbang batubara (fly Ash) dan abu dasar batubara (bottom ash) (FA/BA).
KSB tersebut merupakan salah satu wujud sinergitas yang baik dalam rangka mendukung pembangunan dan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo serta bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan atas pemanfaatan limbah FABA yang berasal dari bahan bakar batu bara.
PJ Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto dan Senior Manager PLN NP UP Paiton, Dwi Juli Harsono menandatangani KSB. Sedangkan Perjanjian Kerjasama ditandatangani Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo Dewi Korina dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Probolinggo.
PJ Bupati Ugas sangat mengapresiasi dan antusias atas KSB ini. Pasalnya masih banyak infrastruktur yang perlu dibenahi yang tersebar di wilayah Kabupaten Probolinggo. Hal ini tentu membutuhkan sinergi dan supporting dari berbagai stakeholder, salah satunya dari PLN NP UP Paiton.
Dari pantauan bersama yang dilakukan pada lokasi penimbunan FABA dan workshop pemanfaatan FABA saat itu di lingkungan di PLN NP UP Paiton, Pj Bupati Ugas berharap kerjasama ini bisa berjalan langgeng dan terjalin terus menerus. Mengingat stok FABA yang sangat melimpah.
“Karena sifatnya seperti semen yang bisa mengikat, pemanfaatan FABA itu ternyata tidak hanya sebatas produksi paving saja, tapi cukup beragam menyesuaikan dengan jenis kebutuhan di lapangan. Karena itu kami optimis sinergi ini akan berdampak pada penyelesaian permasalahan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo,” ulasnya.
Sementara Dwi menyambut baik adanya kerjasama ini. Pihaknya berharap KSB ini tidak hanya seremonial dan formalitas saja, tetapi dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Stok FABA ini sangat melimpah dan dapat kita proses menjadi beberapa produk dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan desa dengan cor bahan FABA, pengurukan jalan, paving, batako dan sebagainya,” ujarnya.
“Minimal FABA ini bisa untuk memangkas biaya. Artinya ketika FABA ini digunakan untuk membangun sesuatu maka dapat menghemat penggunaan semen mulai 60 sampai dengan 80 persen. Formulanya tinggal menyesuaikan pada tingkat kekuatan jenis infrastruktur yang dibutuhkan,” tandasnya. (ndi/diy)