Pemkot Latih Para Pengrajin De Coupage
Pelatihan itu sendiri diikuti oleh 40 ibu-ibu dari anggota koperasi wanita dan pelaku umkm. Selama 3 hari seluruh peserta akan dibekali materi tentang pembuatan 11 produk keterampilan yang meliputi tas tangan, dompet koin, tote bag, tempat tisu, kipas, nampan, cangkir, toples dan lain sebagainya.
Probolinggo, HB.net - Dukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi membuka agenda pendidikan dan pelatihan kerajinan de coupage bagi anggota koperasi dan UMKM Kota Probolinggo di Ombass Kafe Resto, Senin (23/05/2022).
Pelatihan itu sendiri diikuti oleh 40 ibu-ibu dari anggota koperasi wanita dan pelaku umkm. Selama 3 hari seluruh peserta akan dibekali materi tentang pembuatan 11 produk keterampilan yang meliputi tas tangan, dompet koin, tote bag, tempat tisu, kipas, nampan, cangkir, toples dan lain sebagainya.
Kepala DKUPP Fitriawati membeberkan tujuan dilaksanakannya kegiatan diklat de coupage, salah satunya untuk memajukan perekonomian daerah. "Pertama untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM, membekali skill tentang de coupage, memberdayakan ekonomi koperasi dan ikut memajukan perekonomian daerah," jelas Fitriawati.
Kerajinan de coupage adalah suatu teknik menampilkan gambar pada media untuk kemudian dilapisi dengan coating yang umumnya berwarna transparan dengan memanfaatkan vernis, plitur atau pelapis transparan.
"Saya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan diklat ini, karena dengan adanya keterampilan membuat kerajinan dapat menjadi modal untuk membuat usaha guna meningkatkan ekonomi keluarga," ucap Habib Hadi.
Selain harus menjaga mutu dan kualitas produk, Habib Hadi juga memberikan pesan kepada peserta diklat tentang kunci sukses menjalankan usaha kecil dan menengah.
"Tapi saya mengingatkan kunci keberhasilan pelaku usaha kecil menengah, jadi kuncinya jangan iri sama yang lain, berusahalah berinovasi, menemukan ide-ide kreatif, asal ada kemauan insya Allah bisa terwujud," pesannya.
Pemateri utama dalam diklat ini adalah Katarina S. Triningrum, pemilik UD. Srikandi, industri kecil menengah yang sudah lama berkecimpung di kerajinan daur ulang sampah plastik. Ia memberikan keterampilan kepada peserta agar mahir berkreasi de coupage dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru. (ndi/diy)