Pemkot Probolinggo Gelontorkan Anggaran Proyek ke 3 Ponpes

Tak tanggung-tanggung Pemkot menganggarkan Rp 6,3 miliar untuk 3 ponpes yang ada di Kota Probolinggo. Menariknya, ponpes milik Wali kota Probolinggo, Habib Hadi mendapat porsi terbanyak dari 2 ponpes lainnya.

Pemkot Probolinggo Gelontorkan Anggaran Proyek ke 3 Ponpes
ilustrasi.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelontorkan anggaran untuk 3 pondok pesantren (ponpes) di Kota Probolinggo. Hingga, Minggu (02/07/2023) proses tender untuk 3 proyek itu sudah masuk ke tahap pelelangan.

Tak tanggung-tanggung Pemkot menganggarkan Rp 6,3 miliar untuk 3 ponpes yang ada di Kota Probolinggo. Menariknya, ponpes milik Wali kota Probolinggo, Habib Hadi mendapat porsi terbanyak dari 2 ponpes lainnya.

Rinciannya, untuk ponpes An-Nur, Pemkot telah menganggarkan senilai Rp 1,024 miliar yang nantinya diperuntukan untuk pembangunan ruang aula, rehabilitasi asrama tahfidz dan rehabilitasi santri putri.

Sementara, untuk Ponpes Zainul Ishlah Assalafi mendapatkan jatah senilai Rp 2,073 miliar yang juga diperuntukan pembangunan aula. Dan terbanyak dan cukup besar dari dua ponpes lainnya yakni Ponpes Riyadlus Sholihin senilai Rp 3,375 miliar.

Anggaran sebesar itu nantinya bakal digunakan untuk pembangunan ruang kelas santri. Ponpes Riyadlus Sholihin merupakan ponpes milik Wali kota Habib Hadi dan kakak kandungnya yakni Habib Ali Al-Habsyi.

Rencananya, bulan depan anggaran yang saat ini dilelang oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemukiman itu bakal digarap Agustus mendatang.

Menurut Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Andung Tjahjono saat dikonfirmasi wartawan mengaku jika anggaran untuk 3 ponpes itu sudah masuk pada tahap tender.

"Saat ini sudah masuk tender. Insyaallah, bulan depan sudah bisa digarap. Saat ini masih dalam tahap kualifikasi dan penawaran," ujar Andung.

Kepala DPUPR dan Perkim, Setyorini Sayekti mengatakan jika proyek untuk 3 ponpes itu sudah memasuki masa tender. Nantinya bakal digarap bulan depan dan itu merupakan proyek hibah yang diberikan Pemkot kepada 3 Pondok Pesantren.

"Mereka hanya menerima manfaat dalam proses hibah bangunan fisik itu. Karena, yang menggarap hingga perencanaannya adalah Pemkot. Mereka nantinya, hanya menerima bangunannya saja. Karena, semua Pemkot yang menggarap," tegasnya. (ndi/diy)