Pemkot Tampung 852 Masukan Dalam Musrenbang di Kecamatan Wonoasih
Ada 852 usulan yang diusulkan beberapa elemen masyarakat di Kecamatan Wonoasih. Usulan tersebut dirangkum dari musrenbang kelurahan, total terbanyak usulan pada bidang bidang ekonomi, kemudian disusul bidang infrastruktur dan kewilayahan dan terakhir bidang pemerintahan, pembangunan manusia dan kesejahteraan rakyat.
Probolinggo, HB.net - Agar rencana pembangunan tepat sasaran dan dapat dirasakan langsung masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Wonoasih.
Ada 852 usulan yang diusulkan beberapa elemen masyarakat di Kecamatan Wonoasih. Usulan tersebut dirangkum dari musrenbang kelurahan, total terbanyak usulan pada bidang bidang ekonomi, kemudian disusul bidang infrastruktur dan kewilayahan dan terakhir bidang pemerintahan, pembangunan manusia dan kesejahteraan rakyat.
Hal itu dilaporkan Camat Wonoasih Deus Nawandi dihadapan unsur forkopimka, lurah se- Kecamatan Wonoasih, tokoh agama, tokoh masyarakat dan forum LPM. Dues berharap melalui giat ini masyarakat bisa mengikuti dan paham untuk merumuskan sebuah rencana pembangunan itu tidak mudah, juga tidak dengan secara tiba-tiba perlu adanya proses.
“Karena proses ini merupakan wadah edukasi bagi masyarakat. Ternyata dalam proses penganggaran harus melalui tahapan-tahapan. Ingin anggaran A, tidak ujug-ujug langsung muncul,” jelas Deus.
Mewakili Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi, Kepala Bappeda Litbang, Tartib Goenawan membuka Musrenbang tingkat kecamatan dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemkot Probolinggo di Pendopo Kecamatan Wonoasih, Rabu (9/2) pagi.
“Pada kegiatan ini merupakan rangkaian sebagaimana diamanatkan dalam UU no 25 tahun 2004. Yang mana pada intinya adalah di dalam kerangka merumuskan pembangunan nasional perlu dilaksanakan perencanaan secara menyeluruh atas sendi-sendi pemerintahan dan semua urusan.
Tartib melanjutkan, sesuai tema pembangunan pada 2023 Kota Probolinggo yakni, percepatan produktivitas sektor unggulan Kota Probolinggo mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif, berharap perumusan perencanaan pembangunan perlu dilakukan.
“Ini yang harus direncanakan semua, karena ini menjadi bagian dari seluruh perencanaan. Yang harus kita pahami bersama adalah negara ini dirumuskan oleh para pendiri bangsa. Pada alinea IV negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum,” ucapnya. (ndi/diy)