Pemuda Hilang 2 Hari Digondol Wewe Gombel
Dua hari, Fathkur Rozi (31), pemuda asal Dusun Surabayan, Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, menghilang.
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Dua hari, Fathkur Rozi (31), pemuda asal Dusun Surabayan, Desa Tengaran, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, menghilang. Peristiwa menghilangnya pemuda tersebut menjadi misteri. Sebab, dari keterangan beberapa warga setempat serta keluarganya, Fathkur digondol sosok makhluk halus Wewe Gombel di kebun bambu (barongan) yang tak jauha dari tempat tinggalnya.
Ratusan warga yang penasaran sejak dua hari lalu juga memadati lokasi kebun bambu yang berada persis di belakang rumah korban. Mereka ingin menyaksikan secara langsung peristiwa tak lazim ini.
Bahkan sejumlah paranormal dari berbagai daerah, hingga luar kota pun datang silih berganti guna membantu mencari keberadaan Fathkur. Namun, hingga detik ini, pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan belum juga diketahui keberadaanya.
"Dari kemarin ada rombongan paranormal dari Surabaya juga. Ini tadi juga ada upaya dari kelompok 'orang pintar', tapi belum ketemu, katanya dibawa ke luar desa," ujar Suliyani, salah satu tetangga korban yang ditemui di lokasi, Selasa (15/9).
Dijelaskan Suliyani, Fathkur menghilang secara misterius sejak Senin (14/9), dini hari lalu. Warga meyakini pemuda ini hilang dibawa mahluk halus ke alam gaib yang ada di 'barongan' itu.
Keyakinan ini setelah adik korban, bernama Agung, mengaku melihat kakaknya dibawa sosok putih keatas pohon bambu. Tak hanya keluarganya, bahkan enam orang lainya juga melihat hal yang sama.
"Katanya adiknya yang melihat itu sampai pingsan, ada sosok putih matanya merah. Lalu yang enam orang juga melihat Fathkur dibawa keatas oleh sosok putih, tapi tidak kelihatan mata merahnya," terang Suliyani.
Hingga hari ini, puluhan warga sekitar bahkan dari desa lain yang mendengar kabar tersebut berdatangan silih berganti ke areal rumpun bambu tempat Fathkur menghilang lantaran penasaran.
Sementara itu, orang tua korban enggan ditemui dan diwawancarai terkait kejadian ini. Akan tetapi, salah satu anggota keluarga hanya mengatakan rencananya untuk melaporkan kejadian ini kepada polisi.
"Ngapunten nggeh, saya repot, saya mau ke polisi," kata salah satu pria keluarga yang kemudian bergegas pergi dengan sepeda motornya.(aan/rd)