Pentingnya Peran DP3AKB Soal Stunting

Peran DP3AKB ini penting mengingat kegiatan tersebut berfokus pada pembahasan seputar stunting, kesehatan reproduksi, dan pengasuhan anak, yang diikuti oleh sejumlah kader Bina Keluarga Remaja (BKR) dan binaan BKKBN lainnya.

Pentingnya Peran DP3AKB Soal Stunting
Kegiatan Penguatan Program Pembangunan Keluarga BKKBN Jatim, di aula MAN 1 Jember.

Jember, HB.net - Kepala DP3AKB Jember, Suprihandoko menegaskan kembali peran DP3AKB di tengah masyarakat saat hadir pada agenda Penguatan Program Pembangunan Keluarga, yang diselenggarakan oleh BKKBN Jawa Timur (Jatim) bersama mitra kerjanya, di MAN 1 Jember, Minggu, (05/03/2023).

Peran DP3AKB ini penting mengingat kegiatan tersebut berfokus pada pembahasan seputar stunting, kesehatan reproduksi, dan pengasuhan anak, yang diikuti oleh sejumlah kader Bina Keluarga Remaja (BKR) dan binaan BKKBN lainnya.

"Ada 3 persoalan yang kami urus," ungkap Suprihandoko kepada kader-kader binaan BKKBN, Senin (06/03/2023). Pertama mengenai pendampingan terhadap perempuan, seperti adanya kasus perempuan yang mendapat perlakuan tidak semestinya atas haknya, tidak berdaya, kurang berdaya, atau bahkan diperdaya oleh oknum tertentu.

“Maka persoalan tersebut menjadi wilayah penanganan DP3AKB. Kalau terjadi seperti itu, lapor ke kantor kami. Nanti akan kami tunjukkan solusinya," ujarnya.

Kedua urusan terkait perlindungan kepada anak dan keluarga. Sehingga apabila terjadi kekerasan ataupun eksploitasi terhadap anak, maka DP3AKB akan bertugas untuk memberikan perlindungan bagi anak, dan memberikan solusi bagi keluarga.

Ketiga upaya mitigasi risiko terhadap perempuan, anak, dan keluarga, adalah tanggung jawab DP3AKB. "Nah kalau BKKBN ini membesarkan DP3AKB Jember," terangnya.

Menurutnya, BKKBN dengan DP3AKB memiliki kaitan yang erat dan bermitra sejak lama. Pembahasan dalam penguatan program pembangunan keluarga, dinilai memiliki cukup banyak korelasi yang kompleks mengenai peran pihaknya bersama dengan BKKBN.

Ia berharap agar muncul formulasi dan pengetahuan baru yang dapat memastikan beberapa hal.

"Semoga menemukan ilmu pengetahuan baru, untuk bagaimana ke depan, bisa memastikan setiap perempuan di Kabupaten Jember harus berdaya, jangan sampai tidak berdaya, kemudian memastikan agar anak-anak mendapat semua haknya, pastikan itu menjadi masa depan anak-anak kita, dan ketiga, pastikan keluarga-keluarga di Jember, menjadi keluarga berkualitas," pungkasnya. (yud/bil/diy)