Penugasan di Papua, Dangartap III/Surabaya Minta Prajurit tak Mudah Terprovokasi
Mayjen Widodo mengungkapkan, selama berada di daerah penugasan para prajurit bakal menghadapi berbagai permasalahan.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengimbau Satgas pamrahwan Yonif Raider 500/Sikatan, untuk tak mudah terprovokasi selama mengemban tugas di Provinsi Papua. Hal itu ditegaskan sebelum melepas keberangkatan Satgas Yonif Raider 500/Sikatan di Dermaga Ujung, Koarmada II, Surabaya. Selasa, (18/8).
Tak tanggung-tanggung, selama berada di daerah penugasan, para prajurit untuk tetap mengedepankan sikap profesionalisme. “Jangan mudah terpancing oleh provokasi yang negatif. Itu nantinya bisa merugikan Satuan,” tegas Dangartap.
Mayjen Widodo mengungkapkan, selama berada di daerah penugasan para prajurit bakal menghadapi berbagai permasalahan. Kendati demikian, kata Dangartap, ia menginstruksikan Satgas agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara yang efektif.
“Cara-cara itu harus berlandaskan 8 wajib TNI, dan aturan perundang-undangan yang berlaku,” beber dia.
Jenderal bintang dua yang juga menduduki posisi sebagai Pangdam V/Brawijaya itu mengungkapkan jika situasi dan kondisi di Papua saat ini, sedang mengalami peningkatan. Itu terlihat, dengan adanya demo-demo yang menolak adanya otonomi khusus (Otsus), dan menuntut adanya suatu Refrendum di Tanah Papua.
“Tujuan utamanya ialah, untuk memisahkan diri dari NKRI,” ungkapnya.(dev/ns)