Peringati Hari Lahir Pancasila, Bupati dan Warga Tumpengan
Usai tahlil, Ipuk bersama warga menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan teks Pancasila, dan berselawat. Mereka kemudian memakan tumpeng bersama.
Banyuwangi, HB.net - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memilih memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tahlil dan tumpengan bersama warga di Balai Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Senin malam (31/5).
Seusai salat Maghrib berjamaah, bersama para tokoh agama hingga warga desa, dengan protokol kesehatan ketat, tahlil dan kalimat-kalimat thayyibah dialunkan dari balai desa. Mereka mendoakan Presiden pertama RI, Ir Sukarno, yang tak lain adalah perumus Pancasila. Hadir pula Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahya Negara, Sekretaris Daerah Mujiono.
Usai tahlil, Ipuk bersama warga menyanyikan lagu Indonesia Raya, membacakan teks Pancasila, dan berselawat. Mereka kemudian memakan tumpeng bersama. Menurutnya, peringatan Hari Lahir Pancasila digelar bersama warga di Balai Desa, karena Bung Karno memang merumuskan Pancasila yang digali dari tradisi dan kearifan rakyat Indonesia.
“Salah satunya adalah gotong royong yang disebut sebagai intisari Pancasila. Itu pula yang membuat Ipuk menjadikan desa salah satu prioritas dalam program kerjanya,” kata dia. Sejak dilantik menjadi bupati pada 26 Februari lalu, Ipuk aktif berkantor di desa. Ipuk berkeliling dan berkantor di desa seharian untuk membantu mengurai urusan warga.
Ipuk mengajak masyarakat untuk meneladani Bung Karno. Juga mengaplikasikan Pancasila, termasuk menghargai keyakinan orang lain. Sehingga Banyuwangi dan Indonesia akan selalu rukun dan damai. "Tanamkan pada anak-anak kita, anak-anak muda kita, kalau cinta Indonesia harus memahami isi Pancasila. Karena Pancasila mengandung nilai-nilai budaya bangsa ini," tambah Ipuk.
Sementara itu, Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara menambahkan, dengan memperingati Hari Lahir Pancasila di desa, memberikan pesan desa adalah prioritas program pemerintah Banyuwangi. "Dengan berbagai programnya, Pemkab dan DPRD Banyuwangi mengajak gotong royong masyarakat, karena hakikatnya Pancasila itu gotong royong membangun bangsa," kata Made. (guh/diy)