Perkuat Ketahanan Pangan lewat Pelatihan

Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bersama Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, melaksanakan kick-off program ketahanan pangan melalui penguatan desa produktif berbasis BUMDesa sebagai pilar ketahanan pangan.

Perkuat Ketahanan Pangan lewat Pelatihan
Kick-off program ketahanan pangan melalui Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) bersama Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia, melaksanakan kick-off program ketahanan pangan melalui penguatan desa produktif berbasis BUMDesa sebagai pilar ketahanan pangan. Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Program unggulan ini memiliki fokus terhadap isu strategis nasional terkait ketahanan pangan serta memperkuat pengelolaan dan pengembangan usaha desa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pengurus dalam menjalankan BUMDesa secara profesional dan berkelanjutan.

Perwakilan Sampoerna untuk Indonesia Arief Triastika menekankan pentingnya peran BUMDesa dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Ia berharap pelatihan dan pendampingan yang diberikan dapat mendukung penguatan ketahanan pangan nasional.

“Program ini adalah bagian dari komitmen Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia dalam mendukung penguatan dan ketahanan pangan nasional. Melalui pelatihan dan pendampingan BUMDesa, program ini diharapkan mampu berkontribusi dalam memberikan pertumbuhan ekonomi desa dan juga program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan dengan memberdayakan BUMDesa sebagai pilar pertumbuhan ekonomi desa di Indonesia,” ujar Arief.

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa. Dalam sambutanya dia mengapresiasi kolaborasi antara KIP Foundation dan Sampoerna untuk Indonesia. “Jawa Timur bukan sekadar menjadi penopang ekonomi nasional, tetapi juga episentrum pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan," terangnya.

"Dengan hadirnya Klinik BUM Desa 2025, kita ingin desa-desa di Jawa Timur menjadi pilar ekonomi yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing sehingga secara aktif mendukung ketahanan pangan dan menyukseskan program MBG,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) Dwi Ariady Kusuma mengatakan, pelatihan dan kick-off Program Mitra Klinik BUMDesa Jatim 2025 ini menjadi momentum strategis untuk menegaskan peran BUMDesa sebagai penggerak ekonomi dan pilar ketahanan pangan di Jawa Timur.

Program ini didukung oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mendorong kemandirian desa melalui penguatan kapasitas pengelola BUMDesa agar lebih profesional, inovatif, dan berkelanjutan.

Acara peluncuran program juga disaksikan oleh Kepala Dinas DPMD Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto. Dia menyatakan apresiasinya atas peran aktif Sampoerna untuk Indonesia, yang didukung oleh KIP Foundation dalam menginisasi program ini di Provinsi Jawa Timur.

“Saya mengapresiasi upaya semua pihak dalam memperjuangkan masyarakat desa di Jawa Timur. BUMDesa merupakan unit usaha yang dikelola oleh desa untuk memberikan kesejahteraan bagi desa,” kata Budi.

Setidaknya 150 BUMDesa perwakilan penerima manfaat program dan undangan di Provinsi Jawa Timur, hadir dalam peluncuran ini. (dev/rd)