Untuk Korban Bencana di Kalsel dan Sulbar dari Jatim, Pemprov Terima Bantuan 20 Ton Beras
Penyerahan bantuan ini disambut baik oleh Sekdaprov Jatim. Mewakili Ibu Gubernur, ia menyampaikan terimakasih. Menurutnya, bantuan ini akan didistribusikan kepada para korban bencana alam di Kalsel dan Sulbar.
Surabaya, HB.net - Berbagai bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia seperti banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong berbagai pihak di Jatim untuk terus memberikan kontribusi dan bantuan bagi para korban.
Kali ini, bantuan datang dari PT. Jaya Kirana Sakti berupa 20 ton beras untuk para korban bencana alam. Bantuan tersebut diserahkan kepada Pemprov Jatim untuk kemudian akan didistribusikan kepada para korban bencana alam di Kalsel dan Sulbar. Bantuan diterima langsung oleh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di halaman depan kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Selasa (19/1).
Penyerahan bantuan ini disambut baik oleh Sekdaprov Jatim. Mewakili Ibu Gubernur, ia menyampaikan terimakasih. Menurutnya, bantuan ini akan didistribusikan kepada para korban bencana alam di Kalsel dan Sulbar.
Heru mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, rencananya Pemprov Jatim juga akan memberikan bantuan untuk dua daerah tersebut berupa uang masing-masing sebesar Rp. 1 Milliar.
“Untuk bantuan masing-masing Rp. 1 Milliar tersebut masih dalam proses administrasi dan akan dikirim bila proses administrasi tersebut telah terpenuhi,”katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Jaya Kirana Sakti, Gagah Eko Wibowo mengatakan, dalam satu minggu ini di Indonesia mengalami rangkaian bencana alam baik di Kalsel dan Sulbar. Untuk itu, pihaknya tergerak untuk memberikan sumbangsih untuk korban bencana.
Tidak hanya itu, 20 ton beras bantuan tersebut merupakan hasil dari para petani di Kediri dan termasuk program pemulihan ekonomi dampak Covid-19.
“Kami mendengar Pemprov Jatim melalui BPBD akan mendiatribusikan bantuan untuk daerah tersebut. Beras yang kami berikan ini berupakan beras dari petani kediri yng merupakan program pemulihan ekonomi. Semoga usaha kami ini bisa sedikit memebrikan sumbangsih bagi korban bencana alam,” pungkasnya. (dev/ns)