Pemkot Mojokerto Salurkan Bansos kepada Tukang Becak, Disabilitas, Anak Yatim dan Lansia Tidak Mampu

Kota Mojokerto, HB.net - Pemerintah Kota Mojokerto menyalurkan bantun sosial (Bansos) kepada para tukang becak, disabilitas, anak yatim dan lansia tidak mampu di Rumah Rakyat, Jalan Hayam wuruk 50, Kota Mojokerto. Penyaluran bantuan sosial itu dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 11 sampai 13 Maret 2025.
Dalam penyaluran itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita) didampingi Kadis P3A memantau langsung penyaluran. Bahkan, Ning Ita melakukan dialog langsung dengan para penerima manfaat.
Dalam penyampaiannya, Ning Ita sangat berharap bahwa bantuan sosial yang disalurkan kepada para penerima manfaat, bisa mengurangi bagi para penerima dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
"Pemkot Mojokerto sangat peduli kepada sesama atau warga yang membutuhkan, mudah mudahan bantuan sosial ini dapat membantu meringankan biaya hidup para penerima," ungkap Ning Ita.
Sementara itu, Kepada awak media, Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto Choirul Anwar menerangkan, penyaluran bansos dilaksanakan mulai 11-13 Maret. Masing-masing diterima secara berturut-turut untuk penyandang disabilitas dan eks trauma, tukang becak, anak yatim, hingga lansia kurang mampu. Bantuan sosial mulai disalurkan Selasa (11/3) dan dipusatkan di pendapa Rumah Rakyat.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita) berdialog dengan penerima bantuan sosial.
Anwar mengatakan, keempat jenis bansos tersebut dicairkan dalam bentuk uang tunai. Dinsos P3A mengalokasikan sekitar Rp 1,02 miliar yang akan diterima sebanyak 1.913 KPM. Tiap kategori akan menerima nilai bantuan berbeda. Untuk para tukang becak mendapatkan bantuan sebesar Rp 350 ribu per KPM dengan 301 sasaran. Penyaluran disusul dengan bansos disabilitas yang menerima bantuan langsung tunai Rp 350 ribu dengan pagu 250 KPM.
Kemudian, pencairan dilaksanakan bersamaan untuk bansos anak yatim nonpanti dengan 286 KPM serta 1.094 KPM lansia kurang mampu. Untuk bansos anak yatim masing-masing menerima Rp 1 juta dan lansia Rp 500 ribu.
Ning Ita berdialog dengan salah satu anak yatim penerima bantuan sosial.
Untuk lansia, penyaluran bantuan dilakukan secara home visit. Dinsos menggandeng Kantor Pos melakukan kunjungan langsung ke rumah para penerima manfaat. Harapannya disalurkannya bantuan sosial ini bisa menunjang kebutuhan masyarakat saat Ramadan maupun Idulfitri nanti.
"Alhamdulillah, pelaksanaan penyaluran bansos bagi para tukang becak, disabilitas, lansia tidak mampu dan anak yatim tersebut, telah berjalan dengan lamcar dan kondusif, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi para penerima bansos," jelasnya. (ris/ns)