PLN NP Sukses Kelolah 1,6 Juta Ton FABA
Dari pemanfaat FABA ini PLN NP berhasil mendirikan 4 rumah berbahan FABA yang diperuntukan untuk masyarakat prasejahtera dan kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Jakarta, HB.net - PLN Nusantara Power (NP) berhasil mengelola sisa pembakaran batu bara Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang diproduksi di unit pembangkit. Sepanjang 2023 PLN NP telah berhasil memanfaatkan FABA sebanyak 1,6 juta ton FABA dari total produksi 1 juta ton.
Sebanyak 0,6 ton-nya adalah sisa dari tahun sebelumnya. Dari pemanfaat FABA ini PLN NP berhasil mendirikan 4 rumah berbahan FABA yang diperuntukan untuk masyarakat prasejahtera dan kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyatakan, pengelolaan FABA adalah bagian dari upaya perusahaan dalam mengoptimalkan FABA bagi kepentingan masyarakat.
“Pada 2023, FABA yang dihasilkan PLN NP telah dimanfaatkan dengan sangat optimal. Hingga akhir Desember 2023 pemanfaatannya lebih dari 168 persen. FABA berasal dari 20 PLTU di Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera,” jelas Ruly, Rabu (24/01/2024).
Selama ini FABA telah dimanfaatkan sebagai bahan baku substitusi produk beton perkerasan, roadbase, bata ringan, penetralisir air asam tambang, pupuk, hingga pemecah ombak. FABA juga dimanfaatkan sebagai pemantik penghidupan sirkuler ekonomi masyarakat melalui UMKM produsen paving block, precast dan bata ringan.
"Yang terbaru kami melalui PLTU Pacitan berhasil mendirikan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) yang kami serahkan kepada Mbah Wijiati, salah satu korban Gempa Bumi Bantul yang terjadi pada Juni 2023 lalu," ujarnya.
Mbah Wijiati sendiri selaku penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Menurutnya, rumah seluas 4x6 meter ini menjadi satu-satunya tempat untuk beristirahat setelah rumahnya hancur pada musibah gempa tahun lalu.
Pemanfaatan FABA tidak terbatas pada pembangunan rumah saja. Melalui PLTU Tenaya, PLN Nusantara Power juga telah mendirikan Pojok Baca Digital RTH Puteri Kacang Mayang, Fasilitas Air Bersih, hingga Gedung Kesehatan Puskesmas berbahan baku pemanfaatan FABA. (diy/ns)