PLN Peduli Kembangkan Pariwisata Berbasis Pertanian
Mewujudkan masyarakat berdaya dengan menangkap potensi-potensi lokal yang dimiliki, merupakan komitmen yang selalu dipegang teguh PLN melalui PLN Peduli.
Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Mewujudkan masyarakat berdaya dengan menangkap potensi-potensi lokal yang dimiliki, merupakan komitmen yang selalu dipegang teguh PLN melalui PLN Peduli. Terletak di Desa Betet, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, sekelompok pemuda yang menamai diri mereka Pokdarwis Regul berinisiatif menormalisasi kawasan sungai di area persawahan. Dahulunya kotor hingga kini menjadi objek wisata dan pemberdayaan UMKM lokal.
Wisata Tani Betet, begitulah kerap mereka menyebut tempat wisata lokal ini. Kawasan ini menyuguhkan keindahan asri khas persawahan di sepanjangan aliran sungai nan jernih serta dihiasi pemandangan bunga- bunga di sisi kanan kirinya. Di lokasi wisata ini, pengunjung dapat menikmati udara sejuk pedesaan sembari mencoba wahana sepeda air modifikasi menyusuri sepanjang Sungai Apur, edukasi tani, sentra kuliner hingga berswafoto di beberapa spot eyecatching.
Sejak 2018, PLN Peduli hadir bersama pemuda Regul membangun Wisata Tani Betet ini. Mulai dari penghijauan hingga melengkapi fasilitas tempat wisata hingga pengembangan soft skill masyarakat setempat melalui pelatihan dan edukasi.
Seperti pada Jumat (17/9), PLN Peduli dan Pemuda Regul menggelar workshop pengelolaan sampah yang diikuti 40 peserta. Acara ini menghadirkan pembicara Ninuk Setyowati dan Anis Ambarwati dari Bank Sampah Sri Wilis Kediri. Mereka merupakan mitra binaan dari PLN Peduli di sektor pengelolaan sampah.
Sebesar Rp 333,7 juta telah digelontorkan PLN Peduli untuk melengkapi sarana prasana berupa musala, balai pertemuan, penghijuan, gapura, taman, lapak pedagang, pembuatan gudang hingga pembangunan green house.
Dalam mengelola dan mengembangkan Wisata Tani Betet, PLN dan Pemuda Regul pun menggandeng pemerintah setempat, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk melalui kegiatan penghijauan, hingga pelatihan usaha mikro dan pengelolaan wisata pertanian.
Manager Pengelola Wisata Tani Betet Achmad Saikhu menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan pendampingan PLN Peduli.
"Sebelum dibantu PLN Peduli kami masih berjalan sendiri atau istilahnya bahasa Jawanya ati karep bondo cupet. Maksudnya itu kita punya kemauan yang tinggi tapi modalnya kecil. Itu modal kami hanya semangat, gotong royong, dan persatuan dari teman-teman pemuda di Desa Betet ini,” ujarnya.
Dengan adanya support dari PLN ini sangat luar biasa, dari kekompakan kegiatan di wisata ini juga sudah banyak terbantu. Untuk kegiatannya yang semula cuma perahu 2 sekarang menjadi 6. Kemudian yang lapak yang semula itu yang awal-awalnya 2 kemudian ada bantuan dari CSR, sudah punya musala toilet, kemudian punya 32 lapak untuk berdagang.
Jumlah pengunjung Wisata Tani Betet juga mengalami kenaikan yang signifikan sejak mulai didirikan. Serta merta hal ini juga telah meningkatkan omzet yang diperoleh dari objek wisata tersebut.
Saikhu menambahkan, manfaat yang dirasakan dengan kehadiran PLN Peduli tak hanya meningkatkan perekonomian pengelola dan pedagang di Wisata Tani Betet, melainkan juga para petani setempat. Hasil kolaborasi antara masyarakat dan PLN Peduli telah dapat merubah wajah Sungai Apur menjadi sungai bersih berdebit air tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk areal persawahan dan kebutuhan warga. (mid/rd)