PLN Salurkan Stimulus Periode September
PLN memastikan pelanggan sudah dapat memperoleh stimulus ketenagalistrikan yang dianggarkan oleh pemerintah pada periode September 2021.
Jakarta, HARIAN BANGSA.net - PLN memastikan pelanggan sudah dapat memperoleh stimulus ketenagalistrikan yang dianggarkan oleh pemerintah pada periode September 2021. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, diskon akan diberikan secara langsung kepada pelanggan.
Bagi pelanggan pascabayar, diskon diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan. Sementara itu, untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.
“Untuk pelanggan prabayar daya 450 VA, tidak perlu lagi mengakses token stimulus, baik di website maupun layanan Whatsapp Stimulus, karena akan langsung didapat saat membeli token listrik,” tambah Bob.
Khusus untuk pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum, pemberian stimulus akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri. Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban atau abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.
Bagi masyarakat yang ingin memastikan terlebih dahulu apakah dirinya bisa mendapatkan diskon stimulus dari PLN dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.
Total anggaran stimulus program ketenagalistrikan sepanjang 2021 sekitar Rp 12, 02 triliun. Sampai dengan semester I 2021, realisasi penyaluran stimulus sudah mencapai Rp 6,75 triliun.
Di Jawa Timur, total bantuan selama Covid-19 yang dikucurkan oleh pemerintah melalui PLN untuk masyarakat selama periode Januari-Juli 2021 adalah sebesar 1,265 trilliun untuk 4.897.342 pelanggan.
Pada Juli 2021, stimulus berupa pemberian diskon tarif 50 persen diberikan kepada 3.643.874 pelanggan rumah tangga, 100.785 pelanggan bisnis, 57 pelanggan industri dan diskon 25 persen token dan tagihan kepada 993.834 pelanggan rumah tangga.
Sedangkan relaksasi berupa pembebasan biaya beban dan abonemen, serta pembebasan penerapan ketentuan rekening minimum golongan sosial, bisnis, industry, dan layanan khusus berjumlah 158.792 pelanggan.(mid/rd)