PLN UPT Madiun Sinergi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, Amankan Jaringan Listrik

General Manager PLN UIT JBM, Suroso mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan meliputi patroli bersama serta pemberian himbauan dan edukasi kepada masyarakat.

PLN UPT Madiun Sinergi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, Amankan Jaringan Listrik
Layang-layang besar yang berhasil diselamatkan pada jaringan transmisi.

Madiun, HB.net  –  PLN bersinergi dengan Dinas Perhubungan serta aparat Kepolisian dalam mengamankan jaringan transmisi dari gangguan yang disebabkan oleh layang-layang serta balon udara. Musim kemarau saat ini disertai angin kencang tentu sangat menyenangkan apabila dilakukannya permainan laying-layang, terlebih di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Sebagian besar masyarakat menjadikan layang-layang sebagai sarana melepas penat. Kegiatan tersebut tentu saja tidak akan berdampak buruk, apabila dilakukan jauh dari jaringan listrik dan bahan yang digunakan tidak membahayakan dalam penyaluran energi.

Maka dari itu, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian di wilayah kerjanya guna mensosialisikan kepada masyarakat agar tidak bermain layang layang di sekitar jaringan listrik.

General Manager PLN UIT JBM, Suroso mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan meliputi patroli bersama serta pemberian himbauan dan edukasi kepada masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upayan PLN agar pendistribusian energi listrik kepada seluruh pelanggan tidak mengalami gangguan. Selain itu, sosialisasi ini pun dilakukan agar para pemain layang-layang bisa lebih berhati-hati demi keselamatan jiwa,”ucapnya dalam penjelasan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Kunjungan PLN UPT madiun kepada Polres Trenggalek dalam mengamankan jaringan listrik dari benda asing (Tengah Kabag Ops Polres Trenggalek).

Tak hanya layang-layang, balon udara pun cukup berbahaya bagi jaringan listrik apabila tersangkut dikarena bahan yang digunakan dapat memutus aliran listrik sehingga akan terjadi gangguan atau padam. Hingga Juli kemaren, tercatat 12 gangguan pada jaringan transmisi, 10 disebabkan dari layang-layang dan 2 lainnya disebabkan oleh balon udara.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perhubungan serta kepolisian yang telah membantu PLN dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menjaga infrastruktur kelistrikan. Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat tidak lagi bermain layang-layang maupun balon udara dekat jaringan,” jelas Suroso.

Adanya himbauan dan juga edukasi ini diaharapkan dapat bersama-sama menjaga pasokan listrik yang saat ini sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan di berbagai sektor. (diy/ns)