Ratusan Warga Menyerbu Operasi Pasar Disperindag

Ratusan Warga Menyerbu Operasi Pasar Disperindag
Warga menyerbu operasi pasar murah di halaman parkir selatan Pasar Mojosari.

Mojokerto, HARIAN BANGSA - Ratusan warga dengan memakai masker, beramai ramai menyerbu pasar murah yang digelar oleh Disperindag Kabupaten Mojokerto. Pasar murah diadakan di halaman parkir selatan Pasar Mojosari, Selasa (5/5).

Nampak ibu-ibu, sejumlah pria, dan bahkan anak-anak juga terlihat ikut dalam antrean, demi mendapat paket yang berisi minyak dan gula pasir dua seharga Rp 24.500 tersebut. Agar penjualan merata, setiap warga dibatasi hanya boleh membeli sekali. Petugas operasi pasar mengatur jarak antar pembeli dan hanya melayani warga yang memakai masker saja.

Meski harus rela mengantre, masyarakat mengaku sangat senang dan terbantu adanya pasar murah. Sebab, harga gula pasir di pasaran sedang melambung tinggi, yakni dikisaran harga Rp 17-18 ribu.

Dalam operasi pasar murah yang digelar di empat titik, yaitu di wliayah Kedung Maling, Pasar Mojosari, Pasar Jetis, dan Pugeran ini, Disperindag menyediakan dua ton yang terdiri dari minyak dan gula pasir, serta 2 ton lebih beras kemasan 5 kg. 

"Kami melakukan operasi pasar dengan rutin. Ditengah pandemi dan menyambut hari raya, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan gula, minyak, dan beras serta dapat menekan harga sembako yang sedang mahal dipasaran," jelas Kabid Usaha Perdagangan Disperindag Kabupaten Mojokerto Trio Froni YD.

Menurutnya, sampai saat ini bahwa harga harga sembako di pasaran mulai merangkak naik, terutama gula. Sehingga, Disperindag dengan satuan kerja lainnya melakukan operasi pasar di berbagai tempat dengan tujuan menekan harga sembako, khususnya gula pasir. Tujuannya agar masyarakat dapat menjangkaunya. Hal ini mengingat situasi sekarang sangat beda dengan tahun tahun sebelumnya.

"Animo masyarakat luar biasa saat mengantre di operasi pasar. Kami tetap menerapkan protap kesehatan kepada pembeli. Semoga, operasi pasar ini dapat meringankan beban masyarakat. Dengan harapan, agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan menyambut hari raya dengan khusuk dan nyaman," ungkapnya.(ris/rd)