Ribuan Anggota Pramuka Banyuwangi Ikuti Apel Besar
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bertindak sebagai pembina Apel Besar. Dalam kesempatan itu, Ipuk menekan kepada anggota pramuka untuk terus memperkuat karakter diri.
Banyuwangi, HB.net - Memperingati Hari Pramuka ke-62, Banyuwangi menggelar Apel Besar yang diikuti ribuan anggota pramuka mulai tingkat SD, SMP, dan SMA se-Banyuwangi, di Lapangan Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar, Senin (28/08/2023).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bertindak sebagai pembina Apel Besar. Dalam kesempatan itu, Ipuk menekan kepada anggota pramuka untuk terus memperkuat karakter diri. Dengan terus memperkuat karakter diri, Ipuk berharap pramuka dapat menjadi sumber daya manusia yang profesional dan proporsional sesuai dengan tema Hari Pramuka tahun ini.
“Profesional artinya memiliki kemampuan dan keterampilan yang unggul di bidangnya. Sementara proporsional adalah sikap dan perilaku yang seimbang dan harmonis,” tutur Ipuk, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Pramuka Cabang (Kamabicab) Banyuwangi.
“Kedua hal ini harus dimiliki oleh Pramuka agar dapat bersaing di era global dan menjadi penerus perjuangan bangsa,” imbuh Ipuk.
Ipuk menekankan pentingnya karakter-karakter positif yang bisa ditumbuhkan seperti kerja keras, bersikap terbuka, punya rasa ingin tahu, dan daya juang yang tinggi, sehingga dapat menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa yang harus siap menghadapi tantangan zaman. Kalian harus memiliki karakter diri yang kuat dan kompetensi yang mumpuni,” pesan Ipuk.
Dalam Apel Besar ini, Bupati Ipuk juga memberikan penghargaan Lencana Melati dan Lencana Darma Bhakti atas jasa besar para kader Pramuka bagi pembinaan gerakan Pramuka di Banyuwangi.
Penghargaan ini diberikan melalui surat keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka nomor 095 tahun 2023.
Penghargaan Lencana Melati diberikan kepada Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Banyuwangi, Sulihtiyono. Sementara Lencana Darma Bhakti disematkan kepada Yudhi Haris Nurdian, Muhammad Pujiono Wardana, dan Muhammad Arif Fajart. (guh/diy)