Salurkan Dana BLT Cukai, Pemkot Sasar Disabilitas, Anjal dan Gepeng dan ODGJ

Sebanyak 3.268 penerima bantuan di 5 kecamatan se Kota Probolinggo mendapatkan BLT DBHCHT tahap dua, terdiri dari buruh pabrik sebanyak 105 orang, masyarakat miskin sebanyak 1898 orang, penyandang disabilitas sebanyak 1076 orang, serta keluarga dengan anak stunting sebanyak 216 orang.

Salurkan Dana BLT Cukai, Pemkot Sasar Disabilitas, Anjal dan Gepeng dan ODGJ
Pj Walikota, Nurkholis saat memberikan bantuan BLT kepada penyandang disabilitas.

Probolinggo, HB.net - Pemerintah Kota Probolinggo menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana Bagi Hasil Cukail Hasil Tembakau (BHCHT) tahap kedua atau tahap terakhir tahun 2024 pagi tadi di Aula Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan.

BLT diserahkan secara simbolis oleh Pj. Walikota Nurkholis didampingi Sekda Ninik Ira Wibawati. Dana cukai itu diberikan kepada gepeng, anjal, penyandang disabilitas serta Orang dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ.

Sebanyak 3.268 penerima bantuan di 5 kecamatan se Kota Probolinggo mendapatkan BLT DBHCHT tahap dua, terdiri dari buruh pabrik sebanyak 105 orang, masyarakat miskin sebanyak 1898 orang, penyandang disabilitas sebanyak 1076 orang, serta keluarga dengan anak stunting sebanyak 216 orang. Masing-masing menerima bantuan uang sejumlah Rp 900.000.

Dihadapan penerima manfaat, Pj. Nurkholis berpesan agar bantuan yang diberikan pemkot dapat bermanfaat dan digunakan secara bijak. "Mudah-mudahan ini dapat membantu, Bapak/Ibu perlu tahu ini bantuan dari dana DBHCHT rokok. Semoga bermanfaat, digunakan secara bijak jangan dibelikan rokok lagi," tuturnya.

Kadinsos PPPA Rey Suwigtyo dalam laporannya menyampaikan penyaluran bantuan secara simbolis saat ini dilakukan untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Mayangan, sedangkan untuk empat wilayah Kecamatan lainnya akan dilaksanakan besok. Khusus kepada penerima bantuan kategori keluarga anak stunting, pihaknya berpesan agar uang yang diterima segera diberikan susu, telur, Ikan dan daging.

"Kusus penerima bantuan keluarga anak stunting, bantuan uang Rp.900 ribu yang diterima ini wajib untuk dibelikan susu, telur, ikan dan daging ayam nggeh bapak/ibu, nanti bukti pembeliannya diberikan ke petugas PSM. Jadi, biar segera tuntas stuntingnya nggeh," ucapnya.

Selain perhatian terhadap stunting, bantuan juga diberikan kepada kelompok disabilitas. Dari data yang disampaikan penerima manfaat di tahap dua ini ada sebanyak 1067 orang disabilitas dengan berbagai kategori, seperti ODGJ, Anjal, Gepeng, dan pengemis. (ndi/diy)