Satgas Pangan Pastikan Harga Sembako di Pasar Stabil
Harga serta ketersediaan dari sembako dan kebutuhan pangan lainnya di wilayah Kabupaten Mojokerto pada masa pandemi Covid-19 memasuki bulan Ramadan dipastikan aman dan stabil.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Harga serta ketersediaan dari sembako dan kebutuhan pangan lainnya di wilayah Kabupaten Mojokerto pada masa pandemi Covid-19 memasuki bulan Ramadan dipastikan aman dan stabil.
Tim Satgas Pangan Kabupaten Mojokerto terus melakukan pengawasan dan pemantauan di lapangan. Mereka mendatangi pasar pasar tradisional maupun pasar rakyat. Hal ini untuk memastikan harga sembako dan kebutuhan lainnya tetap stabil.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Pangan Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah menjelaskan, hasil pantauan dari Satgas Pangan harga kebutuhan pokok H-1 Ramadan yang terpantau di 4 pasar stabil. Di antaranya Pasar Raya Mojosari dan Pasar Niaga. Harga kebutuhan pokok masih terpantau relatif stabil.
Harga beberapa komoditas meski terbilang naik namun wajar disebabkan momen memasuki bulan puasa. Seperti contoh harga ayam broiler terjadi kenaikan menjadi Rp 43 ribu di Pasar Raya Mojosari. Atau Rp 44-45 ribu di Pasar Niaga. Sedangkan harga telur ras naik menjadi Rp 25 ribu. Harga cabai rawit mengalami penurunan Rp 5 ribu menjadi Rp 55 ribu.
“Memsuki bulan suci Ramadan, dari hasil pemantauhan Tim Satgas Pangan telah memastikan harga sembako dan kebutuhan lainnya di pasar pasar tradisional masih stabil dan aman serta terjangkau,” jelas Iwan Abdillah, Senin (12/4).
Pihaknya mendapati ada kenaikan harga namun masih wajar. Seperti telur, daging ayam dan bandeng mengalami sedikit kenaikan. Namun masih sangat terjangkau. Sedikit kenaikan tersebut dikarenakan kebiasaan masyarakat mengadakan kenduri atau megengan dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Tim Satgas Pangan tetap bekerja sebagaimana tugas pokoknya untuk menjaga ketersediaan barang dan kestabilan harga disemua pasar," jelas Iwan yang juga sebagai plt Disperinbdag Kabupaten.Mojokerto.(ris/rd)